Pakar Gizi: Gunakan Susu Kental Manis Sesuai Fungsinya

Susu kental manis adalah pelengkap makanan, tidak bisa menjadi pengganti susu biasa.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 05 Jul 2018, 15:00 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2018, 15:00 WIB
Susu Kental Manis (Foto: Pixabay)
Susu Kental Manis (Foto: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Produk yang selama ini dikenal sebagai susu kental manis mungkin memiliki kandungan susu. Namun, tidak bisa disetarakan dengan produk susu lain. Sehingga susu kental manis tidak bisa menjadi pengganti susu biasa.

"Untuk pengganti (susu) tentu tidak bisa," kata Dokter Spesialis Gizi Klinik Diana Sunardi saat ditemui di Jakarta Selatan pada Kamis (5/7/2018).

Kehadiran susu kental manis idealnya digunakan sebagai pelengkap saja. Seperti tambahan di martabak, minum kopi, atau menjadi topping kue. "Jika digunakan seperti ini tidak masalah, kan produk ini tidak berbahaya, tidak beracun, gunakanlah secara tidak berlebihan," tambah wanita yang juga dosen di Departemen Ilmu Gizi FKUI-RSCM Jakarta ini.

Bila masyarakat mengonsumsi susu kental manis sesuai dengan gunanya, efeknya tidak membahayakan. 

"Pokoknya gini, segala makanan yang sudah dijual bebas pasti sudah melewati BPOM. Kita boleh mengonsumsi, cuma tempatkanlah sesuai dengan kegunaan, sesuai dengan fungsinya," saran Diana.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

Efek berlebihan konsumsi susu kental manis

Ilustrasi diabetes (iStockphoto)
Ilustrasi diabetes (iStockphoto)

Tingginya kandungan gula pada susu kental manis yang menjadi alasan tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Pemerintah juga sudah memberitahu batasan mengonsumsi gula yakni hanya 4 sendok makan.

Jika susu kental manis dikonsumsi terlalu banyak, kata Diana, bisa menyebabkan kegemukan atau di kemudian hari mincul masalah penyakit metabolik seperti diabetes.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya