Mensos Ungkap 3 Jurus Turunkan Kemiskinan di Indonesia

BPS merinci bahwa ada penurunan angka kemiskinan sebesar 1,8 juta jiwa dalam setahun dengan rentang waktu Maret 2017 hingga Maret 2018.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 03 Agu 2018, 19:47 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2018, 19:47 WIB
Momen Akrab Mensos Idrus dengan Mantan Pecandu Narkoba
Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham (tengah) memperhatikan sandal buatan warga binaan di peringatan Hari Anti Narkoba Internasional di Panti Sosial Permadi Putra (PSPP) Galih Pakuan, Ciseeng, Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/8). (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Sosial (Kemensos) melakukan evaluasi bersama pihak terkait soal pelaksanaan bantuan sosial yang disalurkan kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Terlebih, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data bahwa terjadi penurunan angka kemiskinan.

Menteri Sosial Idrus Marham memyampaikan, BPS merinci bahwa ada penurunan angka kemiskinan sebesar 1,8 juta jiwa dalam setahun dengan rentang waktu Maret 2017 hingga Maret 2018.

"Maret 2017 kemiskinan masih sebesar 27,72 juta jiwa atau 10,64 persen. Maret 2018 turun menjadi 25,95 juta jiwa atau 9,82 persen. Persentase angka kemiskinan sebesar 9,82 persen per Maret 2018 ini, merupakan angka terendah sepanjang sejarah Republik Indonesia," tutur Idrus di Gedung Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Jumat (3/8/2018).

Menurut Idrus, BPS menyebut bahwa pencapaian tersebut salah satunya lantaran meningkatnya bantuan sosial atau bansos dari Kemensos sebesar 87,6 persen. Di kemensos sendiri, terdapat bansos nontunai Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Beras Sejahtera (Rastra).

"Ada tiga kesimpulan mendasar, pertama kita melihat program pada pemerintahan Jokowi-JK ini sangat efektif, sesuai kebutuhan yang ada. Kedua, program yang ada dapat menyelesaikan masalah yang ada. Ketiga, programnya betul-betul memberikan harapan masa depan kehidupan masyarakat lebih baik," jelas dia.

Dengan rincian data tersebut, evaluasi yang dilakukan tentunya dalam rangka menurunkan angka kemiskinan lebih jauh lagi. Kemensos yakin akan ada peningkatan lagi jika program yang ada sekarang ini baik PKH, BPNT, Rasta, kemudian didukung oleh Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), juga Dana Desa dapat bergulir dengan efektif, produktif, dan solutif.

"Kita sudah sepakat untuk itu dengan kesiapan masing-masing. Kita menjadikan bulan Agustus 2018 sebagai bulan tuntas bansos untuk PKH tahap ketiga dan Rasta tahap kedelapan. Akhir Agustus kita pastikan mencapai 9 persen tanpa ada koma 89 di belakangnya," Idrus menandaskan.

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya