TGB Liburkan Sekolah Daerah Terdampak Gempa Lombok

Pihaknya akan mengecek keamanan bangunan sekolah sebelum dipastikan bisa dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar pasca gempa.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 06 Agu 2018, 05:44 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2018, 05:44 WIB
Dampak Gempa Lombok, Belasan Motor Rusak Tertimbun Reruntuhan Bangunan Parkir
Kendaraan bermotor tertimbun reruntuhan bangunan parkir bertingkat akibat gempa di Mal Galeria, Ngurah Rai, Bali, Minggu malam (5/8). Gempa 7 SR sekitar 27 km Timur Laut Lombok Utara, NTB mengakibatkan bangunan parkir rusak. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang M Zainul Majdi atau TGB menginstruksikan agar semua sekolah yang terdampak gempa, seperti di Lombok Utara, Mataram, Lombok Timur, Lombok Barat dan Lombok Tengah untuk diliburkan Senin hari ini.

Pihaknya akan mengecek keamanan bangunan sekolah sebelum dipastikan bisa dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar usai gempa.

"Saya juga instruksikan semua tenaga kesehatan di pulau Lombok untuk masuk dan bekerja, memastikan pelayanan kesehatan diberikan maksimal," ujar TGB melalui keterangan tertulis, Minggu (5/8/2018).

TGB menyatakan, semua perangkat BPBD Pemda bersama TNI dan Polri, Badan SAR dan elemen masyarakat lain bekerja menjangkau daerah yang diperkirakan paling terdampak yaitu Lombok Utara dan Lombok Timur.

Hingga saat ini, listrik terganggu di beberapa lokasi, sedang diupayakan normal kembali. Jaringan seluler juga terputus di beberapa tempat.

"Sekali lagi, kami mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia," katanya.

Pihaknya akan memberikan pelayanan pengungsian yang layak bagi para korban yang rumahnya hancur maupun rusak, dan pelayanan kedaruratan lain-lain untuk menunjang penghidupan pasca gempa hingga tercapainya pemulihan. TNI dan Polri juga memberikan bantuan tenda.

"Pemerintah Provinsi NTB menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan menggunakan sumber informasi terpercaya resmi dari BMKG, BNPB, pemerintah daerah, kepolisian dan pihak berwenang lainnya," kata dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya