Permudah Masalah, Indonesia dan Malaysia Sepakat Buat Desk Investasi

Eko mengatakan pemerintah Indonesia 3 tahun ini telah memangkas lebih dari 1.200 regulasi. Bisnis improve dari ranking 102 ke ranking 72.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Agu 2018, 09:22 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2018, 09:22 WIB
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo bersama Menteri Perdagangan dan Industi Malaysia H.E. Darell Leiking membuat satu desk Malaysian Invesment Indonesia. (Istimewa)
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo bersama Menteri Perdagangan dan Industi Malaysia H.E. Darell Leiking membuat satu desk Malaysian Invesment Indonesia. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Iklim investasi antara Indonesia dan Malaysia terus mengalami tren positif selama kurun waktu beberapa tahun ini. Menyambut hal tersebut, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo bersama Menteri Perdagangan dan Industi Malaysia H.E. Darell Leiking membuat satu desk Malaysian Invesment Indonesia.

"Kita sepakat untuk membuat satu desk Malaysian Invesment Indonesia. Kalau ada persoalan-persoalan Malaysia investasi di Indonesia desk itu akan menyelesaikan segera," ujar Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo usai melakukan pertemuan di Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta, Sabtu, 11 Agustus 2018.

Dia melanjutkan, tahun lalu investasi Malaysia di Indonesia cukup baik, yaitu sekitar 7,2 milion US dollar dan sudah meningkatkan ranking Malaysia dari ranking ke-5 investasi di Indonesia menjadi ranking ke-4.

Sementara itu, Pemerintah Indonesia 3 tahun ini telah memangkas lebih dari 1.200 regulasi. Bisnis improve dari ranking 102 ke ranking 72. 

"Untuk mempercepat itu makanya kita bersepakat bentuk desk, jadi kalau ada kesuliatan-kesulitan bisa diselesaikan, saya kemarin juga bantu ada Malaysian SMI investasi di area Pandeglang itu juga cukup aktif. MSI investment di desa-desa juga kita welcome. Desk tersebut seperti call center, kalau ada apa-apa bisa dilaporkan di sana. Desk akan dibuat segera, next week sudah dibuat," kata Eko.

Selain itu, kalau ada permasalahan di kementerian lain atau di pemerintahan daerah, desk itu akan menyelesaikan segera.

"Jadi kalau ada masalah, supaya tidak birokratif kita langsung whatsapp, jadi kita bisa atensi dan cepat mengambil keputusan," pungkas dia. 

Gunakan Cara Simpel

Sejalan dengan hal tersebut, Minister of International Trade and Industry (MITI) H.E. Darell Leiking mengatakan ada perbincangan bilateral yang baik dan eksplorasi usaha antara Indonesia dengan Malaysia juga tentang memperbaiki dan mengeratkan hubungan Malaysia dan Indonesia. 

"Pak Eko memberikan jaminan bahwa Indonesia bersedia untuk menolong usahawan dan tenaga kerja dari Malaysia di Indonesia," ucap dia.

Dia pun mengaku sepakat agar persoalan yang terjadi dapat diselesaikan dengan cara yang lebih simpel.

"Dan beliau telah memberi opsi yang sangat baik jika ada masalah yang dihadapi tenaga kerja dari Malaysia kontak saya secara whatsapp saja. Kalau ada masalah di Malaysia kami pun beri jaminan yang sama kepada Indonesia," terang dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya