Liputan6.com, Jakarta - Kunjungan Joko Widodo ke Korea Selatan (Korsel) selama dua hari menimbulkan inspirasi. Ketika jalan pagi di Seoul, ibu kota Korea Selatan, Selasa pagi, 11 September 2018, Presiden yang akrab disapa Jokowi itu menyaksikan pemandangan di Sungai Cheonggyecheon.
Jokowi begitu terkesan melihat Cheonggyecheon yang sangat bersih. Ia pun bermimpi agar Sungai Ciliwung yang membelah Kota Jakarta, bisa sebersih itu.
Apalagi, tahun 2003, kondisi Sungai Cheonggyecheon hampir sama dengan Ciliwung. "Tetapi dikerjakan dalam waktu dua tahun tiga bulan, sungainya jadi sangat bersih lagi. Seperti zaman dahulu kala," ujar Jokowi.
Advertisement
Seperti apa perbandingan Cheonggyecheon dan Sungai Ciliwung saat 2003 dan sekarang? Simak Infografis berikut ini:
Â
Banjir Wisatawan
Dalam rentang 2003-2005, Pemerintah Kota Seoul dibantu dana swasta, merapikan lokasi sungai dengan hati-hati. Dan langkah berani mereka memberi hasil membanggakan. Dari segi pariwisata, ada jutaan orang berkunjung ke Cheonggyecheon tiap tahun dan temperatur pun berkurang sampai 5 derajat Celsius.
Asian Development Bank menyebut pentingnya kemauan politik untuk melakukan proyek seperti Cheonggyecheon, serta perbaikan sistem transportasi, dan berfokus pada kota hijau. Tujuannya agar penduduk bisa mendapat ruang bersantai di tengah kota. Ini dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang.
Â
Advertisement
Siap Benahi Ciliwung
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan siap mewujudkan keinginan Jokowi menjadikan Kali Ciliwung mirip Sungai Cheonggyecheon di Seoul, Korea Selatan. Anies akan segera membereskan masalah lingkungan di Sungai Ciliwung.
"Kita harus bereskan," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 13 September 2018.
Saat ini, Pemerintah Provinsi DKI tengah menyusun dan menyiapkan solusi guna mengatasi permasalahan Sungai Ciliwung. Anies ingin membuat Ciliwung tak hanya terlihat indah, tapi juga mengurangi pencemaran sungai di Jakarta.