Jokowi Resmikan Patung Garuda Wisnu Kencana

Dengan terwujudnya patung GWK, menurut Jokowi menunjukkan Indonesia juga mampu menghadirkan karya budaya pada masa kini.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Sep 2018, 20:14 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2018, 20:14 WIB
Garuda Wisnu Kencana di Bali
Berikut keindahan patung Garuda Wisnu Kencana yang menjadi simbol Indonesia semakin dikenal dunia. (Foto: Dok. PT. SNN)

Liputan6.com, Badung - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) setinggi 121 meter yang berlokasi di desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali.

"Pada malam hari yang indah ini saya sangat senang, bisa hadir bersama bapak ibu dan saudara-saudara sekalian menyaksikan mahakarya anak bangsa, patung Garuda Wisnu Kencana," kata Jokowi di Cultural Park GWK, Badung, Bali, Sabtu (22/9/2018) malam.

"Saya sebut mahakarya karena patung Garuda Wisnu Kencana adalah salah satu patung tembaga terbesar di dunia. Patung Garuda Wisnu Kencana adalah patung tertinggi ke-3 di dunia," tambah Presiden seperti dikutip Antara.

Patung GWK menurut Jokowi adalah patung tertinggi ketiga di dunia setelah The Spring Temple Buddha di China dan The Laykyun Sekkya Buddha di Myanmar.

"Saya tadi diberikan penjelasan bahwa patung ini lebih tinggi dari pada patung Liberty di Amerika Serikat. Selesainya mahakarya ini bukan hanya membanggakan rakyat Bali, masyarakat Bali tapi juga membanggakan seluruh masyarakat Indonesia," ungkap Presiden.

Dengan terwujudnya patung GWK sejak awal pembangunannya 28 tahun lalu, menurut Presiden menunjukkan bahwa Indonesia juga mampu menghadirkan karya budaya pada masa kini.

"Karena hal ini membuktikan sebagai bangsa yang besar kita bukan hanya mewarisi karya-karya besar peradaban bangsa masa lalu, yang indah seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan tapi di era kekinian bangsa kita juga bisa berkarya, bisa berkreasi untuk membangun sebuah peradaban, untuk melahirkan mahakarya yang baru, yang juga mengaggumkan kita semua, yang juga diakui dan dikagumi dunia," jelas Presiden.

Presiden juga mengucapkan terima kasih atas kegigihan dari seminam Nyoman Nuarta yang dengan tekun mewujudkan patung GWK bersama dengan para seniman lain.

"Terima kasih dan aparesiasi kepada Bapak Nyoman Nuarta atas gagasan besar, keberaniannya dan atas ikhitiar selama ini, tentu gagasan besar itu juga didukung oleh pekerja-pekerja seni yang handal, yang bekerja di ketinggian 121 meter untuk melahirkan mahakarya ini," tambah Presiden.

Hadir dalam peresmian tersebut Ibu Negara Irina Joko Widodo, Presiden Indonesia ke-5 Megawati Sukarnoputri, Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Bali I Wayan Koster dan para pejabat negara lainnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Dibangun 28 Tahun

Pembangunan Garuda Wisnu Kencana bermula dari gagasan Nyoman Nuarta bersama Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Joop Ave, dan Gubernur Bali Ida Bagus Oka, serta Menteri Pertambangan dan Energi Ida Bagus Sudjana, sekitar 1989. Pada awal 1990, rencana itu dipresentasikan ke Presiden Soeharto, dan disetujui.

Peletakan batu pertama pembangunan Cultural Park GWK di Bukit Ungasan Jimbaran ini dilakukan tahun 1997. Pembuatan keping-keping GWK melibatkan sekitar 120 seniman. Namun dalam perjalanannya terjadi pasang surut, terutama karena kesulitan pendanaan setelah terimbas krisis moneter.

Pada 2013, GWK akhirnya diakuisisi oleh PT Alam Sutera Realty Tbk dan Nyoman Nuarta hanya bertindak sebagai seniman. Lokasi tempat dibangunnya Cultural Park GWK adalah bekas lahan penambangan kapur liar namun sudah tidak produktif lagi.

Belakangan GWK menjadi lokasi sejumlah acara seperti festival musik Soundrenaline hingga Torch Relay Asian Games 2018.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya