TNI-Polri Kawal Pembagian BBM untuk Korban Gempa Palu dan Donggala

Antrean panjang korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala dan Sigi tampak di beberapa SPBU.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Okt 2018, 12:09 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2018, 12:09 WIB
Usai Gempa dan Tsunami, Warga Palu Antre Panjang Berburu BBM
Korban gempa dan tsunami membawa bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10). Sebelumnya, warga nekat menjarah BBM yang tersisa di dalam mobil tangki milik Pertamina pada Sabtu, 29 September 2018. (Jewel Samad/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dibantu dengan aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengawal pembagian bahan bakar minyak (BBM) untuk ratusan korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

"10 tangki BBM konvoi menuju Palu dikawal Polri untuk suplai BBM. Pasokan BBM dari darat dan udara dengan pesawat khusus terus dikirim ke Palu untuk mengatasi kelangkaan BBM," tulis Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di akun Twitternya, Selasa (2/10/2018).

Antrean panjang warga Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi pun tampak di beberapa SPBU. Mereka membawa jeriken dan botol untuk mendapatkan jatah BBM.

"Masyarakat mengambil sendiri BBM di SPBU dengan menggunakan jeriken dan botol. Kondisi pompa SPBU banyak rusak terkena gempa dan tsunami di Kota Palu. Pertamina terus mengirim pasokan BBM dengan dikawal Polri. Perlu perbaikan darurat SPBU," ujar Sutopo melalui akun Twitternya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kebutuhan Warga

Warga korban gempa sangat membutuhkan BBM, khususnya premium atau pertalite untuk kebutuhan kendaraan dan penerangan.

"Kalau tidak ada BBM, maka kita tidak bisa makan, karena harus menyedot air untuk pakai masak dan mencuci. Dan itu memanfaatkan bensin," kata Dirwan, salah seorang warga Kabonena, seperti dilansir dari Antara.

Dirwan menyatakan selain untuk mencari kebutuhan pokok selama di pengungsian, kendaraan juga digunakan mengangkut sebagian barang-barang penting yang masih bisa diselamatkan dari rumah ke tempat yang lebih aman karena umumnya rumah penduduk sudah rusak akibat amukan bumi.

"Harapan kami ke pemerintah bagaimana agar BBM bisa tersedia," harapnya.

 

Reporter: Melissa Octavianti

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya