Pasukan Katak Dikerahkan Cari Korban Gempa dan Tsunami di Pesisir Donggala

Di kawasan pesisir ini diduga masih terdapat 50 korban yang terseret gelombang tsunami dan hingga kini belum berhasil ditemukan.

oleh Maria Flora diperbarui 08 Okt 2018, 14:11 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2018, 14:11 WIB

Fokus, Donggala - Operasi pencarian korban gempa dan tsunami terus dilakukan Basarnas di sejumlah daerah yang diduga masih terdapat korban jiwa. Salah satunya kawasan pesisir di Kabupaten Donggala.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Senin (8/10/2018), dengan membawa alat berat, Tim SAR Kaltim dan Kaltara serta Tim SAR Palu tiba di kawasan Wani, Tanantovea, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Di kawasan pesisir ini diduga masih terdapat 50 korban yang terseret gelombang tsunami dan hingga kini belum ditemukan. Untuk mencari korban, Tim SAR juga mengerahkan tim penyelam dari Pasukan Katak dan Basarnas.

Sementara itu, pencarian korban di reruntuhan gedung dilakukan tim dengan menggunakan alat berat. Namun, upaya pencarian harus dilakukan hati-hati karena dikawatirkan masih ada korban gempa yang terjebak di reruntuhan.

Sesuai target, masa tanggap darurat akan berakhir pada 11 Oktober mendatang. Saat itu, korban yang belum ditemukan akan dinyatakan hilang.

Hingga hari Minggu, jumlah korban tewas berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencapai 1.763 jiwa. 1.755 di antaranya telah dimakamkan.

Untuk jumlah pengungsi kini mencapai 63.359 jiwa. Jumlah tersebut menyusut dari sebelumnya karena banyak masyarakat yang memilih mengungsi ke luar kota seperti Makassar, Balikpapan, Manado, dan Jakarta. Diperkirakan jumlahnya mencapai lebih dari 8 ribu jiwa. (Muhammad Gustirha Yunas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya