4 Pengakuan Mengejutkan Steffy Burase

Liputan6.com, Jakarta - Nama Steffy Burase mencuat setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Gubernur nonaktif Aceh Irwandi Yusuf atas dugaaan korupsi dana otonomi khusus (Otsus) Provinsi Aceh.

Lantas siapa sebenarnya Steffy Burase? Belakangan diketahui wanita cantik bertubuh semampai ini pernah menjadi pramugari di maskapai penerbangan milik swasta.

Bahkan berkat kemolekan tubuhnya, perempuan berdarah asli Manado, kelahiran 1983 itu pernah mencoba peruntungan dalam dunia modeling. Dari situ, penawaran untuk menjadi host, moderator hingga bintang video klip pernah ditekuninya.

Memilik postur tubuh yang proposional dan selalu terlihat fit, membuat Steffy pernah pula menjadi atlet lari. Bahkan perempuan berhijab yang kini berusia 36 tahun itu terbilang aktif dalam komunitas lari maraton dan kerap mengisi ajang lari tingkat internasional.

Sementara itu, kabar pernikahanya dengan Irwandi Yusuf sempat pula hangat dibicarakan. Namun, Gubernur nonaktif Irwandi sempat membantahnya jika dia dan model cantik Steffy Burase telah menikah secara siri.

Belakangan, jawabannya dimentahkan KPK. Dengan menyebut Irwandi, tersangka kasus dugaan gratifikasi proyek pembangunan dermaga Sabang itu telah menikah siri dengan Steffy, pada 8 Desember 2017 di Jakarta.

Lalu apa jawaban Steffy terkait dirinya telah menikah siri dengan Gubernur nonaktif Irwandi Yusuf yang terlibat kasus suap? Berikut ininpengakuan mengagetkan seorang Steffy Burase atas kasus yang membelitnya.

Dugaan bahwa telah terjadi pernikahan siri antara Steffy dan Irwandi diungkap KPK dalam sidang praperadilan di PN Jakarta Selatan.

Meski telah dibongkar, model cantik ini tetap bersikukuh bahwa dirinya tidak ada hubungan khusus apalagi menikah dengan Gubernur nonaktif Irwandi Yusuf.

"Sudah berkali-kali saya bilang. Tidak," ujar Steffy usai menjalani pemeriksaan, Sabtu (20/10/2018) dini hari.

Namun, Steffy mengakui jika dia pernah ke Turki bersama Irwandi tapi untuk urusan pekerjaan.

Penangkapan Irwandi Yusuf hingga menyeret Steffy Burase berawal dugaan suap dana Otsus Aceh dan pembangunan Dermaga Sabang.

Lewat orang kepercayaannya, gubernur nonaktif Aceh itu diduga menerima suap Rp 500 juta dari total fee yang dijanjikan sebesar Rp 1,5 miliar.

Uang tersebut lalu digunakan untuk membeli berbagai perlengkapan atlet di ajang Aceh Intenational Marathon 2018, dimana dia terlibat di dalamnya.

Namun, uang tersebut diterimanya kurang lebih dalam 12 tahap, bukan sekaligus Rp 1 miliar.

Wanita berhijab ini juga membantah jika uang kaus suap Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) Tahun Anggaran 2018 digunakan untuk kepentingan pribadi.

"Itu semua untuk pendanaan event Aceh Marathon. Jadi saya minta tolong banget, saya tidak pernah menerima sumbangan pribadi ya untuk biayai kehidupan pribadi saya. Tapi memang benar-benar untuk keperluan event," kata Steffy usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Sabtu dini hari tadi.

Kedekatan Steffy dengan mantan orang nomor 1 di Aceh itu pernah pula disebut-sebut KPK sebagai usaha untuk mempengaruhi para pejabat yang terlibat dalam berbagai proyek di Aceh.

"Hubungan tersebut perlu kami dalami untuk memastikan dugaan pengaruh terhadap pejabat-pejabat dan proyek di Aceh," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah.

Atas tuduhan tersebut tenaga ahli dalam event Aceh International Marathon 2018 itu membantah dan menjamin semua berita tersebut hanya kabar bohong.

"Itu totally hoax. Saya jamin 100 persen tidak ada. Kita kalau bicara gosipnya sampai ada yang bilang saya punya proyek Rp1 triliun tetapi yang sebenarnya saya tahu adalah Kepala Dinas Olahraga dan Pariwisata cuma itu yang berkaitan Aceh Marathon. Di luar itu hoax, ungkap Steffy.

Saksikan video pilihan di bawah ini: