Top 3 News: Idiot, Kata yang Menjadikan Ahmad Dhani Tersangka

Top 3 news, ucapan Ahmad Dhani sempat viral di media sosial. Atas perbuatannya, kini Dhani ditetapkan tersangka atas tuduhan pencemaran nama baik.

oleh Maria FloraLiputan6.com diperbarui 21 Okt 2018, 07:00 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2018, 07:00 WIB
Ahmad Dhani Lapor ke Bareskrim Mabes Polri
Seniman, Dhani Ahmad Prasetyo jelang membuat pelaporan tentang dugaan persekusi di Bareskrim Mabes Polri Gedung KKP, Jakarta, Jumat (19/10). Dhani Ahmad merasa mendapat perlakuan persekusi saat berada di Surabaya. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news, idiot, kata yang terlontar dari mulut musisi Ahmad Dhani kepada massa demonstran yang kontra dengan #2019GantiPresiden di Hotel Majapahit, Jalan Tunjungan, Surabaya, Minggu 26 Agustus 2018.

Ucapan Dhani tersebut sempat direkam, diunggah ke media sosial dan viral. Atas perbuatannya tersebut, kini Dhani ditetapkan jadi tersangka atas kasus pencemaran nama baik.

Menurut Ketua Koalisi Elemen Bela (KEB) NKRI, Edi Firmanto, Dhani dianggap telah melakukan ujaran kebencian dengan melontarkan kata-kata kurang pantas kepada para peserta aksi. 

Status cekal pun kini telah diajukan ke pihak imigrasi agar suami Mulan Jameela ini tidak bepergian ke luar negeri.

Sementara kabar pemecetan Camat Tamansari Jakarta Barat Firmanudin oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menjadi sorotan. Pemecetan tersebut dilakukan lantaran sang camat telah membongkar bangunan PAUD Tunas Bina Pinangsia saat kegiatan belajar mengajar dilaksanakan.

Firman mengaku hal itu dilakukan lantaran PAUD tersebut tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB). 

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Sabtu, 20 Oktober 2018:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Polda Jatim Ajukan Pencekalan Ahmad Dhani ke Imigrasi

Wajah Lesu Ahmad Dhani Saat Jalani Sidang Lanjutan
Musisi Ahmad Dhani mendengarkan keterangan saksi kasus ujaran kebencian Ahmad Dhani di PN Jakarta Selatan, Senin (15/10). Sidang beragendakan pembacaan keterangan saksi dari pihak Ahmad Dhani sebagai terdakwa. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Status pencekalan terhadap musisi Ahmad Dhani sudah diajukan oleh Polda Jatim ke Kanwil Imigrasi Surabaya. 

Sebelumnya, Polda Jawa Timur resmi menetapkan status tersangka terhadap Ahmad Dhanidalam kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Ketua Koalisi Elemen Bela (KEB) NKRI, Edi Firmanto, salah satu elemen massa penolak Deklarasi #2019GantiPresiden.

Edi menuding Dhani telah melakukan ujaran kebencian dengan melontarkan kata-kata kurang pantas terhadap massa demonstran saat di Hotel Majapahit, Jalan Tunjungan, Surabaya, Minggu 26 Agustus 2018. 

 

Selengkapnya...


2. Dipecat Anies karena Gusur PAUD, Camat Tamansari Sebut Politis

Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengecek Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 di Kelurahan Cilandak Barat, Rabu (17/10). Anies turut mengajak warga untuk melakukan pengecekan nama dalam DPT di wilayah masing-masing. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memecat Camat Tamansari Jakarta Barat Firmanudin karena menyetujui pembongkaran bangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tunas Bina.

Firmanudin angkat bicara. Menurutnya, keputusan itu sangat politis.

Dia menegaskan, pembongkaran bangunan PAUD sesuai prosedur dan bukti-bukti pembongkaran sudah ada di tangan pihak Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Tamansari.

 

Selengkapnya...


3. Timses Prabowo: Selisih Suara dengan Jokowi-Ma'ruf Tidak Sampai 11 Persen

Gaya Pidato Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi Usai Dapat Nomor Urut
Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) memberikan pidato usai mengambil nomor urut peserta Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (21/9). Pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan nomor urut 02. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hashim Djojohadikusumo menyebut survei internal atas elektabilitas Prabowo-Sandi dengan Jokowi-Maruf hanya berselisih tipis, 6-11 persen.

Hashim menampik beberapa hasil lembaga survei yang menempatkan Jokowi-Maruf unggul dengan selisih suara 20 persen.

Secara terpisah, Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno mengklaim surveinya bersama Prabowo Subianto sudah ada peningkatan. Dia menyebut kerja kerasnya selama dua bulan ini menunjukkan hasil yang positif.

 

Selengkapnya...

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya