Menag Lukman: Hari Santri, Pertegas Peran Sebagai Pionir Perdamaian

Kegiatan peringatan Hari Santri dihadiri Presiden Joko Widodo, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 22 Okt 2018, 06:13 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2018, 06:13 WIB
Jalan Sehat Sarungan
Para santri mengikuti jalan sehat sarungan di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (30/9). Jalan sehat tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober mendatang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Bandung - Puluhan ribu santri dan santriwati memenuhi acara puncak peringatan Hari Santri 2018 di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu malam 21 Oktober 2018. Kegiatan ini dihadiri Presiden Joko Widodo, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyebutkan, kegiatan Hari Santri Nasional tahun ini mengangkat tema Bersama Santri Damailah Negeri.

"Isu perdamaian diangkat untuk merespons kondisi bangsa yang menghadapi berbagai persoalan," ujar Lukman.

Momen Hari Santri Nasional, lanjut Lukman, dilakukan untuk mempertegas peran santri sebagai pionir perdamaian yang berorientasi pada spirit moderasi beragama di Indonesia.

"Kalangan pesantren bukan hanya kalangan yang mendalami agama semata tetapi juga senantiasa memperindah ilmu dan karakternya dengan karakter bijak, moderat, toleran, dan cinta Tanah Air," kata dia.

Lukman menambahkan, Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Hari Santri Nasional telah ditandatangani dan dibacakan langsung oleh presiden.

"Penetapan Hari Santri bukan sekedar bentuk afirmasi atau rekognisi bagi santri. Tapi juga disertai upaya transformasi pesantren, menjadi lembaga yang paling kredibel sebagai sumber pengetahuan agama sekaligus paling kompetibel sebagai pembibitan anak bangsa yang makin meningkat kualitasnya," kata Lukman.


Penghormatan untuk Santri

Sementara itu, dalam sambutannya, Wagub Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengucapkan terima kasih atas kehadiran Presiden Jokowi yang menetapkan Hari Santri Nasional sejak 2015.

"Atas nama kaum santri, saya Wakil Gubernur Jabar mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang menetapkan Hari Santri Nasional 22 Oktober besok. Penetapan ini sebagai bentuk penghormatan bagi kami para santri," kata Uu.

Uu yang juga pengelola Pondok Pesantren (Ponpes) Miftaful Huda mengatakan, kehadiran Jokowi di tengah puncak peringatan Hari Santri di Bandung adalah sebuah kebanggaan tersendiri.

"Ini sebuah kebangaan dan kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Presisen. Selamat Hari Santri Nasional ke-3, santri semakin eksis semakin hadir dalam berbagai bidang di Indonesia," ujar Uu.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya