Fokus, Manado - Bocah berusia 10 tahun yang dibakar ibu kandungnya di Manado, Sulawesi Utara, Selasa siang, 23 Oktober kemarin, akhirnya meninggal dunia. Hampir sebulan, ia dirawat, namun karena luka bakarnya hampir 85 persen, bocah JS tak lagi bisa bertahan.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Rabu (24/10/2018), jenazah JS (10) langsung dikeluarkan dari ruang perawatan RS Kandao Manado untuk dimandikan.
Baca Juga
Ayah korban, Rony Manonahas, merasa kecewa dengan mantan istrinya, OS, yang tega menyiram minyak tanah kepada buah hatinya sendiri. Tidak hanya itu, OS juga membeturkan kepala korban ke tembok di dapur rumahnya.
Advertisement
September 2018 lalu, JS, siswi kelas 4 SD di Desa Pintareng, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, menderita luka bakar hingga 85 persen akibat disiram minyak tanah oleh ibu kandungnya. Saat itu OS menyuruh JS mengambil pisau, namun karena pisau tak ditemukan, sang ibu marah lalu menyiram minyak tanah ke tubuh korban.
Sudah hampir sebulan JS dirawat di Rumah Sakit Liun Kendage Sangihe. Jumat, 19 Oktober 2018, JS dirujuk ke Rumah Sakit Kandao Manado. Namun, karena luka bakarnya mencapai 85 persen, JS pun mengembuskan napas terakhirnya. (Galuh Garmabrata)