Sebulan Dirawat, Bocah di Manado yang Dibakar Ibunya Meninggal Dunia

Hampir sebulan dirawat di rumah sakit, bocah berusia 10 tahun yang dibakar ibu kandungnya di Manado, Sulawesi Utara, akhirnya meninggal dunia.

oleh Maria Flora diperbarui 24 Okt 2018, 10:35 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2018, 10:35 WIB

Fokus, Manado - Bocah berusia 10 tahun yang dibakar ibu kandungnya di Manado, Sulawesi Utara, Selasa siang, 23 Oktober kemarin, akhirnya meninggal dunia. Hampir sebulan, ia dirawat, namun karena luka bakarnya hampir 85 persen, bocah JS tak lagi bisa bertahan.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Rabu (24/10/2018), jenazah JS (10) langsung dikeluarkan dari ruang perawatan RS Kandao Manado untuk dimandikan. 

Ayah korban, Rony Manonahas, merasa kecewa dengan mantan istrinya, OS, yang tega menyiram minyak tanah kepada buah hatinya sendiri. Tidak hanya itu, OS juga membeturkan kepala korban ke tembok di dapur rumahnya.

September 2018 lalu, JS, siswi kelas 4 SD di Desa Pintareng, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, menderita luka bakar hingga 85 persen akibat disiram minyak tanah oleh ibu kandungnya. Saat itu OS menyuruh JS mengambil pisau, namun karena pisau tak ditemukan, sang ibu marah lalu menyiram minyak tanah ke tubuh korban.

Sudah hampir sebulan JS dirawat di Rumah Sakit Liun Kendage Sangihe. Jumat, 19 Oktober 2018, JS dirujuk ke Rumah Sakit Kandao Manado. Namun, karena luka bakarnya mencapai 85 persen, JS pun mengembuskan napas terakhirnya. (Galuh Garmabrata)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya