Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta santri menjadi pionir dalam menjalin persatuan dan kesatuan bangsa.
Di sela Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) V di Bumi Perkemahan Abdurrahman Sayoeti Musa, Jambi, Kamis 25 Oktober 2018, Lukman mengatakan santri harus bisa menjaga keutuhan negara sembari konsisten di jalur ke-Islaman.
Baca Juga
Dalam keterangan tertulis, dia mengatakan santri tidak boleh terbawa pengaruh radikalisme yang belakangan trennya mengalami pertumbuhan.
Advertisement
"Pada perkembangan terakhir ini, kelompok-kelompok radikal selalu mempertentangkan antara keislaman dengan keindonesiaan," kata Menag seperti dilansir Antara.
Dengan simbol-simbol Islam, kata dia, kelompok itu melakukan hal-hal yang berimplikasi memecah belah persatuan bangsa.
Lukman mengatakan, sejarah pesantren justru cukup kental dengan warna nasionalisme dan patriotisme.
Inkubasi Para Pejuang
Pada masa penjajahan, kata dia, pesantren menjadi tempat penggemblengan para pejuang.
"Untuk itu, pesantren harus terus menggelorakan pentingnya cinta Tanah Air dan patriotisme," kata Lukman.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement