Sebelum Lion Air Jatuh, Co Pilot Harvino Sedang Dipromosikan Jadi Kapten

Kini Edward hanya bisa berharap, co pilot Harvino bisa segera ditemukan dan kabar simpang siur jatuhnya pesawat Lion Air bisa cepat diklarifikasi.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 01 Nov 2018, 19:22 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2018, 19:22 WIB
Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di Teluk Karawang pada Senin 29 Oktober 2019
Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di Teluk Karawang pada Senin 29 Oktober 2019 (Dok. Basarnas)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu korban kecelakaan Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610, yakni co pilot Harvino (41), ternyata sedang dipromosikan menjadi kapten pilot. Hal ini diungkapkan Kapten Edward Limbong di rumah Harvino.

"Dia mau diterbangkan jadi kapten dan sudah masuk grup. Tapi yang namanya takdir, kita tidak tahu," kata Edward di rumah co pilot Lion Air, Hervino, Green Lake 2, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Kamis (1/11/2018).

Edward menambahkan, Harvino sudah empat kali terbang dengannya menjadi co pilot. Selama bekerja dengannya, Harvino dikenal sebagai orang yang saleh.

"Dia terbang sama saya sudah empat kali jadi co pilot. Ketemu sering. Saya panggil dia Pak Ustaz, karena jenggotnya kan panjang dan orangnya saleh," ungkapnya.

Mereka pun pernah ikut training bersama di Balaraja. Diceritakan Edward, saat itu ia pulang diantar oleh co pilot Lion Air Harvino karena sedang tidak membawa kendaraan.

 

Berharap Segera Ditemukan

Kini Edward hanya bisa berharap, Harvino bisa segera ditemukan dan kabar simpang siur jatuhnya pesawat Lion Air bisa cepat diklarifikasi, setelah ditemukannya black box pesawat tadi siang.

"Saya berharap semua yang diisukan itu bisa benar, apalagi banyak pengamat yang bukan dari kualifikasinya mereka ikut menyalahkan," pungkas Edward.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya