Jokowi: Medsos Jangan Sampai Hilangkan Karakter Indonesia

Jokowi mengingatkan banyak informasi bohong dan hoaks yang berkembang di media sosial

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 19 Nov 2018, 18:53 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2018, 18:53 WIB
Jokowi Bicara Perkembangan Fintech di IMF-Bank Dunia 2018
Presiden Joko Widodo saat berpidato dalam Bali Fintech Agenda IMF-WB 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10). Jokowi mengaku mengacu pada kebijakan Amerika Serikat (AS) yang merupakan negara kelahiran internet. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi menyambut baik perkembangan teknologi dan informasi saat ini, termasuk media sosial. Namun, Jokowi mengingatkan dampak positif dan negatifnya.

Dampak negatifnya, kata Jokowi, media sosial bisa menjadi celah masuknya budaya dan ideologi asing. Ia khawatir, hal tersebut dapat menghilangkan karakter kebangsaan anak-anak muda Indonesia.

"Jangan sampai kita kehilangan karakter keindonesiaan kita. Jangan sampai kita juga kehilangan karakter keislaman kita karena kita tahu Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Jangan lupa itu," kata Jokowi saat membuka Mukernas ke-21 Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (19/11/2018).

Selain itu, Jokowi mengingatkan banyak informasi bohong dan hoaks yang berkembang di media sosial. Ia pun meminta kepada semua peserta IPM agar tidak mudah percaya dengan isu-isu bohong tersebut.

"Banyak ujaran kebencian, banyak hoaks. Bahkan banyak juga ajakan-ajakan yang menyesatkan," ucap Jokowi.

Tak hanya sisi negatif, Jokowi mengatakan banyak juga hal positif yang bisa diambil dan dipelajari dari berkembangnya media sosial.

Misalnya, kata dia, bagaimana memanfaatkan media sosial untuk berbisnis.

Ikuti Perkembangan Iptek

Oleh karenanya, ia mengingatkan kepada seluruh generasi muda untuk terus mengikuti perkembangan teknologi dan informasi. Sebab, kata dia, teknologi nantinya yang akan menjadi rujukan berkehidupan di masa depan.

"Sekarang kita telah masuk pada revolusi industri 4.0. Saya kira yang di sini kenal semua artificial intelligence. Ngerti semuanya virtual reality, advance robotic, internet of things, big data, Elon Musk dengan hyperloop, spaceX, dan Tesla-nya. Ini adalah perubahan-perubahan yang sekarang ini begitu sangat cepatnya melanda dunia. Tidak terkecuali negara kita Indonesia. Hati-hati dengan ini," terang Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya