Bertemu FBI, Kapolri Ingatkan Pentingnya Selidiki Aliran Dana Terorisme

Pelaku kejahatan transnasional dan terorisme saat ini sudah memanfaatkan kemajuan teknologi informasi (IT).

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 14 Des 2018, 04:32 WIB
Diterbitkan 14 Des 2018, 04:32 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Assistant Director FBI Michael McGarrearty di Melbourne
Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Assistant Director FBI Michael McGarrearty di Melbourne

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian mengingatkan Federal Bureau of Investigation (FBI) pentingnya menelusuri aliran dana kejahatan terorisme.

Hal itu disampaikan saat Tito diundang bertemu Assistant Director FBI Michael McGarrearty di Melbourne, Australia, Kamis (13/12/2018).

Dalam kesempatan itu, Tito menuturkan, pelaku kejahatan transnasional dan terorisme saat ini sudah memanfaatkan kemajuan teknologi informasi (IT) dalam menjalankan aksinya.

Karena itu, dia menambahkan, saat ini yang menjadi konsentrasi penegak hukum adalah menelusuri aspek pendanaan terorisme. Sebab, Polri telah menangkap banyak pelaku dan kelompok teror yang memanfaatkan kemajuan teknologi pada 2018.

"Realitas ini menjadi perhatian bagi aparat penegak hukum dalam menelusuri aspek pendanaan terorisme," kata Tito melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.

Mantan Kepala Densus 88 Antiteror Polri itu lantas mencontohkan bagaimana pemanfaatan IT pada kasus-kasus yang terjadi di Indonesia, di mana komunikasi dilakukan dengan memanfaatkan media sosial.

"Misal pembelian barang ataupun bahan pembuatan bom yang dilakukan secara online, termasuk metode pembayarannya," ucap Tito membeberkan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Perkuat Kerjasama

Sementara, Michael McGarrearty menekankan pentingnya memperkuat kerja sama kedua institusi penegak hukum antarnegara tersebut, terutama dalam hal penanggulangan kejahatan transnasional.

"Termasuk cyber crime, people smuggling, narkotika, terorisme dan lainnya," ujarnya.

Namun, khusus kejahatan terorisme, kata McGarrearty, perlu dilakukan pengembangan pencegahan, mengingat para pelaku telah memanfaatkan kemajuan siber dalam menjalankan aksinya.

"Khusus kejahatan teroris, pengembangan kapasitas terutama dalam mengantisipasi pemanfaatan siber oleh kelompok teror," ucapnya.

Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghadiri undangan Kepolisian Victoria sebagai pembicara dalam acara Victoria Police and Leadership in Counter Terrorism, Alumni Association 2018 International Counter Terrorism Forum di Australia.

Dalam acara itu, Tito juga didampingi oleh sejumlah pejabat utama Polri antara lain Kepala Divisi Propam Polri Irjen Listyo Sigit, Karo Misinter Divhubinter Polri Brigjen Krishna Murti, dan Wakadensus 88 Antiteror Polri Brigjen Marthinus Hukom.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya