AS Tawarkan Rp163 Miliar untuk Tangkap Ryan Wedding, Mantan Atlet Olimpiade yang Masuk Daftar 10 Buronan Paling Dicari FBI

Atas dasar apa FBI memburu Wedding? Berikut penjelasannya.

oleh Khairisa Ferida Diperbarui 07 Mar 2025, 09:48 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2025, 09:48 WIB
Ilustrasi buronan.
Ilustrasi buronan (Dok. Unsplash)... Selengkapnya

Liputan6.com, Washington, DC - Otoritas penegak hukum Amerika Serikat (AS) menawarkan hadiah sebesar USD 10 juta atau sekitar Rp163 miliar (1 USD = 16,351.1 IDR) untuk informasi yang mengarah pada penangkapan seorang mantan atlet snowboard Olimpiade asal Kanada yang berubah menjadi pemimpin sindikat narkoba internasional.

Polisi Los Angeles (LAPD) mengatakan pada Kamis (6/3/2025) bahwa Ryan Wedding – juga dikenal dengan nama "El Jefe", "Giant", dan "Public Enemy" – dicari karena perannya dalam operasi perdagangan narkoba lintas batas senilai miliaran dolar dan beberapa pembunuhan yang terkait dengan jaringan narkobanya.

Wedding, yang menurut FBI merupakan salah satu dari 10 buronan paling dicari di AS, diduga bersembunyi di Meksiko di bawah perlindungan kartel narkoba Sinaloa.

"Peningkatan jumlah hadiah ini seharusnya membuatnya jelas: tidak ada tempat aman bagi Wedding untuk bersembunyi," kata Wakil Kepala LAPD Alan Hamilton seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (7/3).

Pria berusia 43 tahun yang tumbuh di Thunder Bay, Ontario, ini pernah berkompetisi untuk Tim Kanada di Olimpiade Salt Lake City 2002, di mana dia menempati posisi ke-24 dalam cabang parallel giant slalom, salah satu disiplin dalam olahraga ski yang biasanya dipertandingkan di Olimpiade Musim Dingin.

Empat tahun setelah Olimpiade, nama Wedding muncul dalam surat perintah penggeledahan terkait penyelidikan operasi penanaman ganja di British Columbia. Namun, dia tidak pernah didakwa.

Promosi 1

Narkoba dan Pembunuhan

Ilustrasi Penembakan
Ilustrasi Penembakan (Liputan6.com/Johan Fatzry)... Selengkapnya

Pada 2010, Wedding dinyatakan bersalah dalam kasus narkoba setelah mencoba membeli kokain dari seorang agen pemerintah AS. Dia dijatuhi hukuman empat tahun penjara.

Tahun lalu, Wedding didakwa oleh Kementerian Kehakiman AS karena memimpin kelompok yang terlibat dalam perdagangan kokain dan pembunuhan, termasuk terhadap warga sipil yang tidak bersalah.

Wedding diduga mengawasi pengiriman ratusan kilogram kokain dari Kolombia, melalui Meksiko dan California Selatan, hingga ke Kanada. Polisi Los Angeles menyatakan bahwa jaringan narkoba yang dipimpin Wedding juga mengirimkan lima metrik ton fentanil setiap bulan ke berbagai kota di AS dan Kanada.

Bersama rekannya, Andrew Clark asal Kanada, Wedding juga dituduh menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh orang-orang yang dianggap menghalangi operasi mereka, termasuk seorang pria yang dibunuh saat duduk di mobilnya di halaman rumahnya. Menurut polisi, pria tersebut memiliki utang terkait transaksi narkoba.

Namun, dalam satu kasus, dua korban menjadi sasaran balas dendam yang tidak tepat. Mereka menjadi korban setelah pengiriman narkoba milik jaringan Wedding dicuri.

Pada 2023, para penembak menyerang rumah sewaan di Caledon, Ontario, membunuh Jagtar Singh Sidhu (57) dan Harbhajan Kaur Sidhu (55), yang baru tiba di Kanada empat bulan sebelumnya. Putri mereka, Jaspreet Kaur Sidhu, ditembak 13 kali dan mengalami luka parah.

Dari 16 terdakwa yang dicari oleh polisi, Wedding dan satu orang lainnya adalah satu-satunya yang masih buron.

Clark sendiri ditangkap pada 8 Oktober 2024 oleh penegak hukum Meksiko dan dipindahkan ke AS pada 27 Februari.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya