Liputan6.com, Jakarta - Dalam hitungan hari, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan menghirup udara bebas usai menjalani hukuman 2 tahun penjara atas kasus dugaan penistaan agama di Kepulauan Seribu kala itu.
24 Januari 2019, adalah tanggal dimana mantan Bupati Belitung Timur itu akan menjadi moment berkumpul dan melepas rindu dengan keluarga dan pendukungnya, serta menjadi awal kehidupannya sebagai orang bebas.
Ahok telah menjalani hukuman sejak 9 Mei 2017 setelah divonis 2 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Jakarta Utara. Saat mendekam di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok, mantan suami Veronica Tan ini telah mendapat total remisi sebanyak 3 bulan 15 hari.
Advertisement
"Setelah dipotong remisi, Ahok akan bebas murni pada 24 Januari 2019. Mudah-mudahan enggak ada masalah," ungkap Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami saat dihubungi Liputan6.com, Senin, 10 Desember 2018 lalu.
Jelang kebebasanya pun, publik sempat dibikin heboh dengan sejumlah kejutan yang akan disiapkan rekan Djarot Syaiful Hidayat ini usai menjadi warga sipil. Dari menjadi pembicara, membuat acara talkshow, buat yayasan, dan banyak lagi.
Berikut 6 rencana Ahok setelah menjadi orang bebas:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Ajak Keluarga Liburan
Usai bebas pada 24 Januari 2019, hal pertama yang akan dilakukan Ahok akan melakukan perjalanan untuk liburan bersama keluarga.
"Ada mau liburan, Bapak refreshing sama keluarga, liburan dulu kan abis itu baru banyak acara," ucap Ima Mahdinah, staf Ahok.
Menurut dia, selama menjadi Gubernur DKI Jakarta, Ahok tidak pernah berlibur atau quality time bersama keluarga. Hidupnya 24 jam fokus mengurus permasalahan DKI.
"Mau nikmati hidup dulu, kan, dulu jarang jalan-jalan," ucap Ima.
Advertisement
2. Penuhi Undangan sebagai Pembicara
Di saat kabar kebebasannya santer terdengar, Ahok menerima banyak undangan yang diterima Tim BTP untuk menjadi narasumber usai bebas dari penjara.
Tak tanggung-tanggung, ada undangan dua negara maju agar Ahok menjadi pembicara.
"Kemarin kami menjenguk Pak Ahok di sel Mako Brimob. Alhamdulillah keadannya badannya sehat sekali. Kemudian aja juga rencana untuk dia diundang di beberapa negara tetangga seperti Selandia Baru, Jepang, dan beberapa negara lainnya," tutur Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi.
Prasetyo tidak begitu paham acara seperti apa yang akan dihadiri Ahok. Yang jelas, bebas dari penjara membuat mantan Bupati Belitung itu sibuk.
3. Kunjungi Istri eks Kapolri Jenderal (Purn) Hoegeng Imam Santoso
Dalam penjara bukan berarti Basuki Tjahaja Purnama terputus kabar dari orang-orang terdekat.
Saat mendengar kabar istri eks Kapolri Jenderal (Purn) Hoegeng Imam Santoso, Meriyati Roeslani terbaring sakit di Rumah Sakit Metropolitan Medical Center (MMC), Kuningan, Jakarta, Ahok berencana mengunjungi Merry Hoegeng usai bebas, pada 24 Januari 2019.
Dia pun sempat mengirimkan doa untuk kesembuhan Merry Hoegeng yang dibagikan lewat akun media sosial Fifi Lety Tjahaja Purnama, adik Ahok.
"Yth Ibu Meri Hoegeng. Cepat sembuh ya bu. Saya sudah jadwalkan untuk mengunjungi ibu di rumah ketika sudah bebas. Saya segera bebas di 24 Januari 2019. Tuhan dan juga kami semua sayang sama ibu. Salam dari Mako Brimob. BTP 16-12-2018," tulis Ahok.
Â
Advertisement
4. Peluncuran Yayasan Baru
Kejutan lainnya yang akan dilakukan Ahok usai bebas adalah peluncuran yayasan baru. Hal ini diungkap Ima saat dihubungi Liputan6.com, Selasa, 11 Desember 2018.
"Bapak mau ada ngomong. Kayak ada acara yang dia datang dia akan kasih speech. Bapak juga mau launching yayasan juga," ucap Ima
Ima belum mau menjelaskan detail ataupun nama yayasan yang baru dibangun Ahok. Meski demikian yayasan itu fokus membantu orang tidak mampu.
"Yayasan masih rahasia, yayasan itu fokus pada warga miskin, kurang mampu dan lansia," ucap staf Ahok ini.
5. Pimpin PSSI?
Nama Ahok muncul sebagai calon petinggi PSSI setelah Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi menjadi sorotan tajam dalam beberapa hari terakhir. Suporter Timnas Indonesia menyuarakan #EdyOut.
Tagar itu merupakan bentuk kekecewaan suporter atas kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Tak hanya itu, suporter kesal dengan kegagalan PSSI memperpanjang Luis Milla.
Terkait rumor ini membuat Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) angkat bicara.
Menurutnya, sosok mantan gubernur DKI Jakarta itu lebih pantas menduduki posisi lain.
"Kalau saya daripada jadi Ketua PSSI, saya cenderung meihat Pak Ahok lebih cocok jadi Ketua Kejaksaan, Kejagung," tutur Prasetyo.
Selama menjabat menjadi DKI 1, Ahok menunjukkan sikap yang berani sekaligus transparan. Mantan Bupati Belitung itu juga tentu akan menerapkan ciri khasnya tersebut.
"Karena dia tegas, konstitusi, kita sudah melihat kinerja dia di DKI," jelas Prasetyo.
Advertisement
6. Bertemu Sandiaga
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengaku ingin bertemu dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Mantan Gubernur DKI itu segera bebas dari penjara pada 24 Januari 2019.
"Kalau pas jadwalnya ada di Jakarta, Beliau (Ahok) mau ketemu, saya sudah lama enggak ketemu Beliau," kata Sandiaga di Senopati, Jakarta Selatan, Minggu, 6 Januari 2019.
Meski demikian, Sandiaga mengaku belum menyiapkan jadwal khusus soal niatan pertemuannya tersebut. "Belum ada, belum," singkat dia.
7. Buat Acara Talkshow
Adalah Ima Mahdiah, salah satu staf Ahok yang mengungkap rencana pria berkaca mata itu membuat acara talkshow usai bebas murni, pada 24 Januari 2019.
Lantas seperti apa konsepnya? Ima masih belum mau membongkarnya karena masih rahasia.
"Konsep masih rahasia, pokoknya beda sekali dengan yang dulu. Rencananya Ahok Show ini akan bekerjasama dengan salah satu stasiun televisi," ujarnya.
Sebelumnya, Ahok pernah membuat acara dengan judul yang sama pada 2017. Acara tersebut tayang perdana pada Jumat malam, 17 Maret 2017 dan disiarkan secara langsung di akun media sosialnya, seperti Facebook, Instagram, dan media berbagi video.
"Bisnis acara Ahok Show, lumayan," kata Ahok kala itu sambil berkelakar.
Didampingi co host Sarah Sechan, Ahok Show membahas isu yang berkaitan dengan generasi milenial.
Advertisement