Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan proses pemilihan Wakil Gubernur DKI terus berjalan. Berdasarkan informasi yang ia terima, nama wagub segera keluar karena proses sudah mendekati final.
"Prosesnya sudah berjalan dan kalau dari informasi yang beredar sudah mendekati final, dan saya siap untuk menyambut begitu ada nama diserahkan kepada Gubernur dan begitu ada, kami akan langsung proses diteruskan ke DPRD," kata Anies di kawasan Monas, Senin (11/2/2019).
Saat ini Anies mengaku belum menerima nama calon DKI 2 yang akan menemaninya hingga 2022. "Kalau Senin pagi ini saya belum terima, tapi kalau Senin sore saya belum tahu,' ucapnya.
Advertisement
Meski demikian, Anies Baswedan mengaku pasrah jika calon wagub akan diumumkan usai Pilpres 2019.
"Setuju tidak setuju, suka tidak suka, undang-undangnya mengatakan bahwa kewenangan mengajukan nama gubernur dan wakil gubernur untuk proses penggantian itu ada pada partai pengusung, itu aturan perundangan nya," kata dia.
"Jadi saya sebagai warga negara, apalagi sekarang pejabat negara harus mentaati pada perintah undang-undang pemerintah undang-undang dan itu bukan untuk disetujui atau tidak setuju, tapi untuk dilaksanakan," tandas Anies.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Rangkaian Seleksi
Sebelumnya, ketiga calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yakni Ahmad Syaikhu, Agung Yulianto dan Abdurahman telah bersilahturahmi dengan beberepa fraksi di DPRD DKI Jakarta. Sepeti PDI Perjuangan, Golkar, PPP, Hanura dan sebagainya.
Tak hanya itu, ketiga cawagub juga telah menjalani proses fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan di Hotel Aston, Jakarta Selatan.
Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo mengatakan dalam rangkaian fit and proper test yang digelar tertutup tersebut ketiga cawagub ditanyakan mengenai rencana kerjasama Pemprov DKI Jakarta.
"Ditanyakan oleh para panelis kepada kandidat, yang didalami adalah bagaimana rencana kerja sama dengan Pemda penyangga," kata Syakir, Minggu (27/1/2019).
Sementara itu, empat orang panelis yang ditunjuk saat fit and proper test yakni Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif, Peneliti LIPI Siti Zuhro, Pakar Kebijakan Publik Eko Prasodjo, dan Pengamat Politik Ubedilah Badrun.
Advertisement