Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif menyebut tim panelis fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Wakil Gubernur (cawagub) DKI, menginginkan sosok yang dapat mengimbangi Anies Baswedan.
"Peran wagub akan mengisi kelemahan gubernur selama ini," kata Syarif saat dihubungi, Jakarta, Rabu (6/2/2019).
Dia menjelaskan, dalam rangkaian fit and proper test pada 3 Februari 2019, tim panelis telah menghadirkan sejumlah tokoh, mulai dari pengamat hingga akademisi. Kata Syarif, hal itu guna meminta masukan mengenai isu yang ditanyakan kepada cawagub.
Advertisement
Syarif menyebut beberapa isu itu yakni mengenai perencanaan dan penyerapan APBD DKI, kebijakan percepatan pembangunan dan aspirasi kalangan pengusaha dan pelaku UMKM terutama PKL.
"Selanjutnya, polarelasi politik partai dan konflik tata ruang dan lingkungan hidup serta pengentasan kemiskinan," ucap dia.
Oleh karena itu, dia menilai nantinya, wagub terpilih banyak memikul beban sebagai eksekutor. Selanjutnya, Syarief menyebut, hasil FDG rencananya disampaikan kepada tiga cawagub DKI pada 8 Februari 2019.
"Kebijakan tetap ada di gubernur. Iya kebijakan umum, lima isu itu yang mengerucut," jelasnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Rangkaian Seleksi
Sebelumnya, ketiga calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yakni Ahmad Syaikhu, Agung Yulianto dan Abdurahman telah bersilahturahmi dengan beberepa fraksi di DPRD DKI Jakarta. Sepeti PDI Perjuangan, Golkar, PPP, Hanura dan sebagainya.
Tak hanya itu, ketiga cawagub juga telah menjalani proses fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan di Hotel Aston, Jakarta Selatan.
Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo mengatakan dalam rangkaian fit and proper test yang digelar tertutup tersebut ketiga cawagub ditanyakan mengenai rencana kerjasama Pemprov DKI Jakarta.
"Ditanyakan oleh para panelis kepada kandidat, yang didalami adalah bagaimana rencana kerja sama dengan Pemda penyangga," kata Syakir, Minggu (27/1/2019).
Sementara itu, empat orang panelis yang ditunjuk saat fit and proper test yakni Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif, Peneliti LIPI Siti Zuhro, Pakar Kebijakan Publik Eko Prasodjo, dan Pengamat Politik Ubedilah Badrun.
Advertisement