Kementerian LHK Bentuk Satgas Teliti Sebab Longsor dan Banjir di Sentani

Satgas akan bertugas mengumpulkan data dan fakta, serta merekonstruksi proses longsor hingga banjir.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mar 2019, 19:31 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2019, 19:31 WIB
Banjir Bandang di Sentani
Rumah-rumah yang rusak akibat banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (17/3/2019). Berdasarkan data BNPB, banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (16/3) tersebut mengakibatkan lebih dari 60 orang tewas. (Netty Dharma Somba / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) membentuk tim satuan tugas (satgas) untuk menangani bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Sentani, Jayapura.

Satgas yang dibentuk melalui keputusan Menteri LHK ini akan diberangkatkan menuju lokasi terdampak bencana pada Selasa (19/3/2019).

"Kementerian sudah bentuk satgas, satgasnya sudah dibentuk dengan keputusan menteri. Nanti malam akan berangkat tim dari sini ke lokasi," ujar Dirjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) KLHK, Putera Parthama saat jumpa pers di Gedung KLHK, Jakarta, Selasa (19/3/2019).

Satgas yang diturunkan ke lokasi terdampak akan bertugas mengumpulkan data dan fakta, serta merekonstruksi proses longsor hingga banjir.

"Rencana di sana, yang jelas mengumpulkan fakta seakurat mungkin dan melakukan semacam rekonstruksi proses longsor itu sendiri. Sehingga kita bisa dapat infonya utuh dan lebih komprehensif faktor penyebab longsor." papar Putera.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Buka Posko Informasi

Selain menganalisis dan mencari tahu penyebab longsor diseratai banjir, KLHK juga akan membuka posko informasi di lokasi terdampak.

"Selanjutnya informasi lebih lanjut mengenai hal ini diminta ke posko, nanti kepala biro humas yang memotori dengan pusdatin." ujar Putera. (Dewi Larasati)

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya