Jokowi: Jangan Biarkan Satu Orang pun Golput di Bali  

Jokowi mengingatkan agar masyarakat Bali tak ada yang percaya berita hoaks dan fitnah,

oleh Lizsa Egeham diperbarui 23 Mar 2019, 09:03 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2019, 09:03 WIB
Presiden Jokowi memayungi salah seorang tokoh adat Bali dalam acara di Taman Werdhi Budaya Art Centre Kota Denpasar. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)
Presiden Jokowi memayungi salah seorang tokoh adat Bali dalam acara di Taman Werdhi Budaya Art Centre Kota Denpasar. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Bali - Presiden Jokowi mengajak masyarakat Bali agar datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 17 April 2019. Dia tak ingin ada masyarakat Pulau Dewata yang golput.

"Jangan sampai, jangan biarkan satu orang pun di Provinsi Bali ini ada yang golput. Karena ini menentukan arah negara ke depan. Setuju? Setuju? Setuju?" ujar Jokowi di Pasar Badung Kota Denpansar Bali, Jumat, 22 Maret 2019.

Jokowi juga mengingatkan agar masyarakat Bali tak ada yang percaya dengan hoaks dan fitnah, yang tersebar di masyatakat. Menurut dia, saat ini fitnah dan hoaks disebar dari pintu ke pintu.

"Saya titip, sekarang ini mulai banyak di media sosial, mulai banyak dari rumah ke rumah, Kabar fitnah, kabar bohong, hoaks. Mulai bertebaran isu isu, yang bisa memecah kita," jelas dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mencontohkan beberapa hoaks dan fitnah yang menyerang dirinya. Mulai dari, pemerintah akan menghapus pelajaran pendidikan agama, melegalkan perkawinan sejenis, dan lainnya. 

"Ini untuk mendiskreditkan pasangan capres dan cawapres yang ada. Oleh sebab itu hal hal seperti ini harus dihentikan," tutur dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ikut Lawan Hoaks

Jokowi menuturkan bahwa pencoblosan Pemilu 2019, tinggal 26 hari lagi. Dia pun berpesan agar masyarakat tak takut melawan hoaks dan fitnah.

"Jangan takut, harus diluruskan, harus dilawan, harus diberitahu, harus berani mengatakan yang benar itu benar, yang salah itu salah," ujar Jokowi.

 Saksikan Video Pilihan Berikut Ini 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya