Bertemu Korban Banjir Sentani, Jokowi Janji Segera Relokasi Warga

Jokowi juga memerintahkan Gubernur Papua Lukas Enembe agar segera mencari lokasi baru.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Apr 2019, 14:34 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2019, 14:34 WIB
jokowi
Presiden Jokowi bertemu korban banjir di Sentani, Papua, Senin (1/4/2019). (Merdeka.com/Ahda Bayhaqi)

Liputan6.com, Sentani - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan pengungsi banjir bandang di GOR Touware, Sentani, Papua. Pada kesempatan itu, Jokowi mengaku akan mengambil langkah untuk merelokasi tempat tinggal warga yang terdampak.

"Ini kan harus direlokasi karena tempat yang lama tempat yang rawan bencana," ujar Jokowi usai kunjungan, Senin (1/4/2019).

Jokowi juga memerintahkan Gubernur Papua Lukas Enembe agar segera mencari lokasi baru. Dia ingin dalam waktu singkat, gubernur bisa membebaskan lahan untuk mendirikan tempat tinggal baru.

"Tapi saya ingin agar secepatnya penetapan lokasi sehingga masyarakat bisa mendapatkan kepastian di mana dan segera rumah itu akan dibangun," kata mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Rencana relokasi tersebut melibatkan BNPB, Kementerian PUPR, Pemprov Papua, sampai tokoh agama dan adat setempat.

Sementara, Gubernur Papua Lukas Enembe mengaku telah membentuk tim supaya cepat menemukan lahan yang cocok dan segera dibebaskan. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bangun Tanggul

Jokowi juga menyebut ada beberapa lokasi yang tidak harus dilakukan relokasi. Tempat itu jauh dari sumber banjir. Adapun penanggulangan yang bakal dilakukan adalah membangun tanggul dan menanam pohon kembali.

"Sehingga di kanan kiri ini tidak perlu direlokasi. Tadi sudah dibicarakan dengan menteri PU dan Gubernur, saya kira beberapa tempat yang tidak bisa didirikan rumah di situ ya direlokasi. Tapi di sini beberapa jaminan kementerian PU, tetapi dibuat tanggul dan dam (tanggul) di atas," jelas Jokowi.

Hal tersebut disampaikan usai Jokowi menerima aspirasi warga Sentani. Jokowi ditemani istri Iriana, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB Letjen Doni Monardo dan Menseskab Pramono Anung.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya