Usai Tarawih, Jokowi Tanya Rencana Pembangunan Stasiun LRT di Bogor

Dedie mengatakan kehadiran LRT dinilai bakal menguntungkan warga Bogor. Pasalnya, LRT mampu mengakomodasi mobilitas 120 ribu warga Bogor per hari.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Mei 2019, 01:16 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2019, 01:16 WIB
Pakai Sarung dan Peci, Jokowi Buka Muslim Fashion Festival 2018
Senyum Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat menghadiri pembukaan Muslim Fashion Festival (Muffest) Indonesia. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi menunaikan ibadah Salat Tarawih hari pertama bulan Ramadan 1440 Hijriah di Masjid Jenderal Besar Soedirman Kota Bogor Jawa Barat, Minggu (5/5/2019).

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, yang mendampingi dalam ibadah salat tarawih itu mengatakan, Jokowi sempat menanyakan rencana operasional Usai menjalankan salat tarawih, Jokowi sempat membahas mengenai operasional Light Rail Transit (LRT) yang rencanya akan  melewati wilayah Kota Bogor.

"Konsen saya kan soal transportasi, beliau menanyakan tentang dua hal. Pertama kesiapan Kota Bogor terkait dengan 'project' LRT masuk ke Kota Bogor," kata Dedie usai berbincang dengan Jokowi.

Dia mengatakan bahwa Jokowi juga menanyakan lokasi yang akan dijadikan sebagai stasiun LRT jika pembangunannya melewati Kota Bogor.  "Kedua, beliau menanyakan titiknya di mana, stasiunnya nanti di mana. Nanti kita akan koordinasikan dengan pusat," kata Dedie seperti dilansir dari Antara.

Dedie mengatakan kehadiran LRT dinilai bakal menguntungkan warga Bogor. Pasalnya, LRT mampu mengakomodasi mobilitas 120 ribu warga Bogor per hari.

Alihkan Pengendara Pribadi

Progres Pembangunan LRT Rute Cawang-Dukuh Atas
Pekerja menyelesaikan pembangunan jalur kereta ringan atau LRT Jabodebek rute Cawang-Dukuh Atas di Cawang, Jakarta, Senin (29/4/2019). Menurut PT Adhi Karya selaku kontraktor pelaksana proyek LRT, pembangunan jalur LRT mencapai 47,95 persen (data per akhir Maret 2019). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dedie memperkirakan bila LRT beroperasi di Bogor, maka akan ada 30 persen pengguna kereta rel listrik (KRL) akan beralih, dan 40 persen pengguna kendaraan roda empat akan beralih ke LRT.

"Kenapa 40 persen? Karena pada tahun 2020 Pemprov DKI Jakarta akan menerapkan sistem Electronic Road Pricing (ERC). Jadi, dari Bogor ke Jakarta para pengguna mobil harus dua kali bayar tol. Ini harus diantisipasi," kata mantan direktur di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.

 

* Ikuti perkembangan Real Count Pilpres 2019 yang dihitung KPU di tautan ini

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Progres Pembangunan LRT Rute Cawang-Dukuh Atas
Pengendara bermotor melintasi lokasi pembangunan jalur kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek rute Cawang-Dukuh Atas di Cawang, Jakarta, Senin (29/4/2019). Pembangunan jalur LRT Cawang-Kuningan-Dukuh Atas yang mencapai 47,95 persen (data akhir Maret 2019). (Liputan6.com/Johan Tallo)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya