Liputan6.com, Jakarta - Kakorlantas Polri Irjen Refdi Andri membantah telah terjadi kemacetan panjang hingga 37 kilometer (km) di Tol Cikampek, Rabu 29 Mei malam. Dia menyebut, kondisi semalam hanya kepadatan yang parsial di sejumlah titik ruas tol.
"Yang disampaikan antrean panjang kepadatan, macet panjang hingga 37 (km) itu sesungguhnya tidak ada," ujar Refdi di Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Kamis (30/10/2019).
Dia mengungkapkan sejumlah alasan yang memicu terjadinya kepadatan lalu lintas pada Rabu malam. Salah satunya karena terdapat beberapa penyempitan jalan di ruas Tol Cikampek.
Advertisement
"Ada penggal-penggal memang terjadi penyempitan dikarenakan ada pengalihan dari empat lajur ke tiga lajur," ucap Refdi.
Penyebab lainnya, kata Refdi, yakni masih adanya truk angkutan barang yang melewati Tol Cikampek Utama.
Kepadatan kendaraan di ruas Tol Cikampek terjadi pada pukul 23.00 WIB. Sedangkan pembatasan truk barang baru dimulai pukul 00.00 WIB.
"Truk masih melintas di ruas-ruas, kini tidak lagi melintas. Mungkin ada mereka yang tidak paham bagaimana pembatasan itu, tetapi nyatanya kita lihat terjadi antrean panjang kepadatan," jelas Refdi.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Sistem One Way Dipercepat
Sementara itu, hari ini Kamis (30/5/2019), pemberlakuan sistem satu jalur atau one way di kilometer 70 Tol Cikampek dipercepat dari rencana awal pukul 09.00 WIB menjadi pukul 08.00 WIB.
Pantauan Liputan6.com, pemberlakuan one way mulai di GT Cikampek Utama langsung mengurai kepadatan kendaraan pemudik. Sebab sebelum pemberlakukan one way, antrean panjang kendaraan terpantau di GT Cikampek Utama.
Semua gate pun telah dibuka untuk melayani pemudik. Selain itu, pemberlakuan contra flow juga terjadi mulai kilometer 72 sampai kilometer 70 arah Jakarta.
Advertisement