Disebut Maju Caketum Gokar, Mahyudin: Saya Caleg DPD, Tak Elok

Politikus Golkar Mahyudin membantah dirinya akan maju sebagai ketua umum di Munas mendatang.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jul 2019, 16:28 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2019, 16:28 WIB
20160515-Tujuh Caketum Golkar Tolak Voting di Munaslub Bali 2016
Calon Ketua Umum Partai Golkar Mahyudin, memberikan keterangan pers di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Minggu (15/5). Mereka menolak voting terbuka dalam pemilihan ketum di Musyawarah Nasional Luar Biasa Golkar. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Golkar Mahyudin membantah dirinya akan maju sebagai ketua umum di Munas mendatang.  Wakil Ketua MPR itu menyatakan dukungannya kepada Bambang Soesatyo alias Bamsoet untuk maju sebagai ketum.

"Sebagai kader, keinginan itu ada. Tapi saya kan sekarang terpilih menjadi caleg DPD RI, saya merasa kurang elok kalau mencalonkan diri menjadi ketum Golkar," kata Mahyudin di Kompleks Parlemen, Selasa (2/7/2019).

Tak hanya itu, Mahyudin juga mengapresiasi Airlangga yang sudah banyak berbuat untuk Golkar. Hanya, menurutnya, tak ada kebiasaan di Partai Golkar Ketua Umum mengikuti pemilihan ketum hingga dua kali.

"Saya rasa, masih banyak kader lain yang mumpuni untuk menjadi Ketum Golkar, termasuk Mas Bambang sendiri. Beliau sangat pantas dan sangat layak untuk menjadi Ketum Golkar," lanjutnya.

Untuk peta kekuatan Airlangga dan Bambang Soesatyo, Mahyudin mengaku belum bisa melihat kans, siapa yang lebih kuat dan berpeluang menang. Sebab, saat ini kapan Munas Golkar digelar belum diputuskan oleh Partai.

"Kita belum sampai ke sana, sekarang juga belum tahu munasnya kapan," ujarnya.

Sebelumnya, Bambang Soesatyo membeberkan, tak hanya dirinya yang berniat maju sebagai caketum Golkar, dia lalu menyebut beberapa nama.

"Bukan hanya saya saja (Caketum), ada Pak Indra Bambang Utoyo, Ada Ridwan Hisyam, Aziz Syamsuddin, Mahyudin. Ya itu mereka secara langsung harus menyampaikan kepada ketum, izin bahwa akan maju. Dan terserah ketua umum memberikan izin atau tidak, tapi kan kita semua punya hak,” ungkap Bamsoet kepada wartawan, Senin 1 Juli 2019.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya