Liputan6.com, Jakarta - Wilayah Memberamo Raya, Papua dan Laut Banda, Maluku diguncang gempa hampir bersamaan pada Senin (24/6/2019). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap, kedua wilayah itu memang jadi langganan gempa dengan kekuatan yang tidak kecil.
"Baik di Memberamo (Papua) maupun di Banda (Maluku) ini, dua-duanya selama satu tahun setengah ini mengalami peningkatan," ucap Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono di kantornya, Jakarta.
Baca Juga
Sehingga, sambung dia, pihaknya sudah mengetahui potensi gempa hari ini. "Tapi waktunya tak bisa kita tentukan," jelasnya.
Advertisement
Sebagai catatan, untuk Memberamo, memiliki kejadian gempa yang cukup banyak. Tahun 1900 berkekuatan magnitudo 7,8.
"1916 ini berkekuatan 8,1. Kemudian 1971 juga terjadi gempa berkekuatan 8,1. Dan terakhir tahun 2015 terjadi gempa berkekuatan 7,2," ungkap Daryono.
Sementara untuk laut Banda, BMKG mencatat pada tahun 1918 yang berkekuatan magnitudo 8,1 dan berpotensi tsunami. Kemudian, tahun 1938 dengan kekuatan 8,4, yang juga berpotensi tsunami.
"1950 gempa berkekuatan 8,1 berpotensi tsunami. Dan terakhir 1963 berkekuatan 8,2. Melihat tingginya aktivitas di Banda dan gempa yang terjadi, kita semua patut waspada," pungkasnya.Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
27 Kali Gempa Susulan Terjadi di Mamberamo
Wilayah Memberamo, Papua digoyang gempa bumi sejak pagi. Lindu berkekuatan magnitudo 6,1 itu sempat menggoyang kawasan Mamberamo dan sekitarnya pada pukul 08.05 WIB.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, hingga pukul 13.00 WIB, total sudah ada 27 kali gempa susulan yang terjadi di kawasan tersebut.
"Hingga pukul 13.00 WIB, hasil monitoring BMKG sudah menunjukkan terjadi 27 kali aktivitas gempa bumi susulan," ucap Dwikorita di kantornya, Jakarta, Senin (24/6/2019).
Kekuatan gempa susulan itu, masih kata dia, hanya berkisar magnitudo 2,9 sampai 5,5. "Artinya semakin melemah," kata Dwikorita.
Dia menuturkan, gempa yang terjadi di Mamberamo, Papua termasuk kategori gempa dangkal. Sehingga lindu tersebut tidak memicu terjadinya tsunami.
"Gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi jenis dangkal akibat aktivitas sesar (patahan) lokal," jelas Dwikorita.
Advertisement
Gempa Magnitudo 7,7 Guncang Maluku
Gempa bumi dengan magnitudo 7,7 mengguncang Maluku. Gempa terjadi hari ini, Senin (24/6/2019) pukul 09,53 WIB.
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyebut lokasi pusat gempa Maluku yang berkedalaman 231 kilometer ini berada di 6.51 Lintang Selatan, 129.27 Bujur Timur. Tepatnya pada 245 km Timur Laut Maluku Barat Daya.
Gempa tersebut dirasakan masyarakat di Saumlaki, Tual, Sorong, Kupang, Banda, Waingapu, Ambon, Nabire, Merauke, Denpasar, dan Puncak Jaya.
BMKG menyatakan gempa Maluku ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Namun masyarakat diimbau untuk tetap waspada.
Belum ada laporan terkait dampak kerusakan maupun korban akibat gempa tersebut.