JK: Halalbihalal Alumni 212 di MK Tak Pantas, Sebaiknya di Istiqlal

Persaudaraan Alumni 212 berencana memobilisasi massa saat sidang putusan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jun 2019, 16:40 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2019, 16:40 WIB
20170419-Wapres JK Nyoblos Pilkada Jakarta di TPS 03-Herman
Wapres Jusuf Kalla (JK) mendatangi TPS 03 Kelurahan Pulo, Jakarta Selatan, Rabu (19/4). Ditemani istri, Mufidah Kalla dan sang cucu, JK memberikan suaranya pada Pilkada DKI putaran kedua di TPS bernuansa Betawi tersebut. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Persaudaraan Alumni 212 berencana memobilisasi massa saat sidang putusan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK). Sidang putusan rencananya akan diselenggarakan pada Kamis 27 Juni.

Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar mereka tidak menggelar aksi atau halalbihalal di MK. Para alumni 212 sebaiknya menggelar ajang silaturahmi tersebut di masjid atau tempat yang lebih pantas.

"Kalau mau halalbihalal tentu ditempat yang pantaslah bukan di depan MK, masa halalbihalal di depan MK, kan itu enggak pantas, ya di masjid Istiqlal," kata JK di kantornya, Jalan Merdeka Utara, Selasa (25/6/2019).

JK menjelaskan, tidak ada acara halalbihalal sambil menggelar demonstrasi. Hal tersebut melanggar etika serta mencederai makna halalbihalal.

"Namanya halalbihalal kan spirit keagamaan kan," ungkap JK.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Demonstrasi Bertajuk Halalbihalal

PA 212 dan GNPF dikabarkan bakal menggelar demonstrasi pada 24 Juni sampai Jumat 28 Juni. Aksi tersebut bertajuk 'Halal Bihalal Akbar 212'.

Aksi tersebut persis pada hari-hari menjelang dan saat Mahkamah Konstitusi dijadwalkan mengumumkan putusan mengenai sengketa hasil Pilpres 2019, yang diajukan Capres Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Tujuannya untuk menegakkan keadilan, agar yang curang didiskualifikasi MK. Kami ingin mengawal hal itu. Kami tak takut terhadap kepentingan penguasa. Apalagi ini aksi superdamai kok seperti sebelum-sebelumnya," klaim Juru Bicara PA 212 Novel Bamukmin.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya