Kepala Basarnas Curhat Kurang Personel, Buka Opsi Merekrut Purnawirawan

Bagus mengungkapkan, idealnya jumlah personel Basarnas saat ini adalah 11.400 orang. Sehingga terjadi kekurangan personel hingga 8.000 orang.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jun 2019, 09:35 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2019, 09:35 WIB
Pencarian korban tenggelam di Pantai Suwuk, Tambakmulyo, Puring, Kebumen. (Foto: Liputan6.com/Basarnas/Muhamad Ridlo)
Pencarian korban tenggelam di Pantai Suwuk, Tambakmulyo, Puring, Kebumen. (Foto: Liputan6.com/Basarnas/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito, melakukan pengecekan peralatan dan personel di Kantor Basarnas Yogyakarta, Selasa (25/6/2019). Di sela kunjungannya, Bagus mengatakan kondisi Basarnas saat ini mengalami kekurangan jumlah personel.

Menurut Bagus, saat ini jumlah personel Basarnas secara keseluruhan ada 3.400 orang. Jumlah tersebut dinilai belum ideal jika melihat luasan wilayah Indonesia dan kerapnya terjadi bencana maupun peristiwa yang memerlukan personel Basarnas untuk terlibat membantu.

Bagus mengungkapkan, idealnya jumlah personel Basarnas saat ini adalah 11.400 orang. Sehingga terjadi kekurangan personel hingga 8.000 orang.

"Saat ini kebutuhan personel Basarnas secara nasional idealnya di angka 11.400 orang. Sedangkan saat ini total personel kita hanya 3.400 orang," ujar Bagus.

Rekrut Purnawirawan

Untuk mengurangi kekurangan personel ini, Bagus membuka peluang kepada para purnawirawan TNI dan Polri untuk bergabung dengan Basarnas. Bagus menjelaskan jika banyak spesialisasi dan kecakapan dari purnawirawan yang dibutuhkan oleh Basarnas.

"Sebenarnya bisa juga dari outsourcing (pihak ketiga). Tapi untuk mencetak aircrew dan ABK kan butuh waktu lama. Jadi kami persilakan purnawirawan untuk bergabung," tutur Bagus.

Saat berkunjung ke Kantor Basarnas DIY, Bagus pun melakukan pengecekan sejumlah peralatan yang dimiliki. Bagus sempat menjajal beberapa kendaraan yang dipakai Basarnas untuk proses evakuasi korban di Gunung Merapi dan kendaraan amfibi yang biasa dipakai oleh Basarnas untuk mengevakuasi kecelakaan laut.

Reporter : Purnomo Edi

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya