Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Ponorogo Dikenal Baik

BT alias Haidar alias Gani, terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dikenal ramah oleh warga.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jul 2019, 08:53 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2019, 08:53 WIB
Bom Teroris
Ilustrasi Foto Teroris (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - BT alias Haidar alias Gani, terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror di sebuah jalan desa di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dikenal ramah oleh warga. Pria 42 tahun itu suka berinteraksi dengan warga lingkungan sekitar kontrakan yang ditinggali.

"Bagus. Interaksinya bagus, di mana ada kegiatan sosial di masyarakat dia juga ada. Kerja bakti dia juga ikut kerja bakti," kata Ketua RT 18 RW 06 Perumahan Grisimay, Blok CC 14 Kelurahan Mangunsuman, Kecamatan Siman, Ponorogo, Zaenudin, seperti dilansir Antara, Senin 1 Juli 2019.

Terduga teroris yang diidentifikasi berasal dari Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, itu disebut Zaenudin sudah tiga tahunan tinggal dan mengontrak di perumahan setempat.

Namun, menurutnya selama ini tidak ada sesuatu yang janggal, apalagi hal-hal terkait dengan gerakan radikalisme.

Memiliki istri dan empat anak, BT dikenal sebagai sosok yang agamis. Selama ini, tidak ada keluhan ataupun pengaduan dari warga terkait aktivitas dan keberadaan BT.

"Aktivitasnya juga biasa. Pagi berangkat, sore pulang seperti warga lain. Kerja pada umumnya. Kalaupun pergi, paling dia besuk ke rumah orangtuanya sana," tutur Zainudin.

Salah seorang tetangga dekat BT di Perum Grisimay, Sudoyo juga mengaku mengenal sosok terduga teroris yang ditangkap Densus 88 itu berkepribadian baik. BT juga menjadi salah satu tokoh agama (imam) di lingkungan setempat.

"Kami sungguh tidak menyangka beliau ditangkap karena dugaan terlibat jaringan terorisme. Sebab selama ini perilakunya baik, biasa saja tidak ada tanda-tanda yang aneh-aneh," ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Penasihat Pimpinan Baru Jemaah Islamiyah

Bom Teroris
Ilustrasi Foto Teroris (iStockphoto)

BT ditangkap pada Minggu, sekitar pukul 14.30 WIB. Penangkapan yang dilakukan oleh tim densus ini terjadi di jalan alternatif Wonogiri-Ponorogo, di Desa Pohijo, Kecamatan Sampung, Ponorogo berlangsung dramatis dan sempat menjadi pusat perhatian warga.

Sempat dikuntit sejak dari Solo dan Wonogiri, penggerebekan akhirnya dilakukan tim Densus saat BTK yang menyetir mobil Toyota Avanza nopol B-1844-POD warna keperakan sampai di jalan alternatif Wonogiri-Ponorogo, tepatnya di jalan raya Desa Pohijo, Kecamatan Sampung, Ponorogo. 

Polri menyebut BT sebagai penasihat dan asisten PW, pimpinan baru Jemaah Islamiyah.

"Orang kepercayaan PW untuk mengendalikan jaringan JI di Jawa Timur," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya