Nasib Tragis Bocah 8 Tahun di Tangan Tukang Bubur

Tidak hanya membunuh korban, tersangka juga melakukan kekerasan seksual kepada korban yang sudah tidak bernyawa.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 05 Jul 2019, 19:52 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2019, 19:52 WIB
Haryanto alias Anto (23)
Haryanto alias Anto (23), tersangka pembunuh FAN (8) di Megamendung, Puncak, Kabupaten Bogor.

Liputan6.com, Bogor - FAN, bocah perempuan 8 tahun tewas di tangan tukang bubur ayam, Haryanto (23). Gadis cantik yang duduk di kelas dua SD di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, ini tewas dibunuh sebelum diperkosa Haryanto, yang mengontrak di rumah kakek korban.

FAN hidup bersama kakek dan neneknya, karena kedua orangtuanya sibuk bekerja. Taufik Hidayatullah, ayahnya bekerja sebagai teknisi di salah satu hotel di daerah Cisarua Puncak, Bogor. Sedangkan ibunya, Rahmawati (28) menjadi tenaga kerja wanita di Taiwan.

Sebelum kejadian pembunuhan, FAN sempat mengikuti Haryanto saat pulang berjualan bubur sekitar pukul 09.00 WIB, Sabtu (29/6/2019). Sambil memukul-mukul gerobak, FAN merengek minta makanan kepada Haryanto.

"Siangnya korban datang lagi ke kamar pelaku minta uang. Pelaku akan ngasih uang Rp 2000 tapi dengan syarat," kata Kapolres Bogor AKBP Andi M. Dicky, Jumat (5/7/2019).

Karena permintaannya ditolak, tersangka gelap mata dan memaksa memeluk korban. Korban yang berontak membuat tersangka panik.

"Karena panik, pelaku membekap mulut korban kemudian merendam kepalanya di ember hingga tewas," ucap Dicky.

Tidak hanya membunuh korban, tersangka juga melakukan kekerasan seksual kepada korban yang sudah tidak bernyawa. Setelah itu, jasadnya ditaruh dalam bak mandi lalu ditutup dengan karpet putih, pakaian kotor, dan terakhir diturup ember warna biru.

Setelah melakukan aksi biadabnya, pelaku kemudian kabur ke Surabaya, Semarang dan terakhir pulang ke tempat kampung halamannya di Pemalang, Jawa Tengah.

Beberapa saat setelah Haryanto kabur sekitar pukul 16.30 WIB, kakek dan nenek korban sibuk mencari FAN. Warga yang mendengar kabar hilangnya korban ikut melakukan pencarian.

Setelah tiga hari hilang, korban ditemukan mengenaskan di bak mandi, salah satu kamar kontrakan milik kakeknya. Jasad FAN pertama kali ditemukan kakeknya setelah mencium bau bangkai di sekitar kontrakan yang satu atap dengan rumahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kelainan Seksual

Tersangka pembunuhan bocah tujuh tahun di Bogor ditangkap di Pemalang. (Foto: Liputan6.com/Polres Pemalang/Muhamad Ridlo)
Tersangka pembunuhan bocah tujuh tahun di Bogor ditangkap di Pemalang. (Foto: Liputan6.com/Polres Pemalang/Muhamad Ridlo)

Dicky mengatakan Haryanto memiliki kelainan seksual. Dia kerap menonton video porno sambil mencium celana dalam perempuan.

"Dari pengakuan tersangka, malam sehari sebelum kejadian pun tersangka sempat nonton video porno dan mencium-cium celana dalam perempuan sambil mengkhayal begituan. Jadi tersangka memang punya kelainan seks," ungkap Dicky.

"Perbuatan itu diakui pelaku baru sekali, karena nafsunya sudah tidak bisa dibendung. Sejauh ini belum ada unsur pembunuhan berencana, tapi dilakukan spontanitas," kata dia. 

Usai menyerahkan diri, polisi mengamankan beberapa barang bukti dari kamar kontrakan tersangka. Di antaranya barang bukti berupa satu karung celana dalam perempuan hasil curian, dua pasang sandal dan pakaian milik korban, karpet, dan ember.

Saat ini, tersangka Haryanto mendekam di sel tahanan Polres Bogor. Akibat perbuatannya, tersangka diancam pasal berlapis dengsn ancaman hukuman maksimal seumur hidup.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya