Liputan6.com, Jakarta - DPP Partai Nasional Demokrat (Nasdem) akan melaksanakan sekolah legislatif 2019 pada 16-19 Juli 2019 di Kampus Akademi Bela Negara (ABN) Nasdem di Pancoran, Jakarta Selatan.
Kepala Sekolah Legislatif Partai Nasdem Nining Indra Shaleh mengatakan, kegiatan itu rencananya akan dibuka Presiden Jokowi, yang sekaligus akan memberikan kuliah umum.
"Sekolah Legislatif 2019 ini kami laksanakan untuk pertama kalinya secara terpusat. Sekolah Legislatif 2019 akan diikuti Calon Anggota DPR RI Terpilih dari Partai NasDem untuk periode 2019-2024, Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), Fungsionaris DPP, Sayap Partai dan peserta terseleksi," ujar Nining di DPP NasDem, Jakarta, Senin (15/7/2019).
Advertisement
Adapun, masih kata dia, sekolah Legislatif menunjukkan keseriusan Partai Nasdem dalam meningkatkan kualitas para legislator.
"Jadi kenaikan signifikan pada kursi di Legislatif juga diimbangi dengan kualitas para legislator Partai NasDem," ungkap Nining.
Sekolah Legislatif Partai Nasdem diikuti 350 orang. Sekolah Legislatif 2019 membagi kurikulum menjadi pendidikan kedewanan sebesar 50 persen, kepartaian 20 persen, dan character building 30 persen.Â
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem Johnny G. Plate menambahkan keterwakilan kursi Partai Nasdem di DPR RI juga diimbangi dengan keterwakilan legislator perempuan.
"Dari 59 kursi yang kami peroleh di DPR RI, sebanyak 19 kursi diisi oleh legislator perempuan. Itu berarti 32,20 persen anggota DPR dari Partai NasDem merupakan perempuan," ungkap Johnny.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tak Sodorkan Nama Menteri
Sebelumnya, Sekjen Nasdem, Johnny G Plate menegaskan, partainya tak menyodorkan daftar nama calon menteri ke capres dan cawapres terpilih Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin. Hal yang sama juga dilakukan pada 2014 saat Jokowi memenangkan Pilpres periode pertama.
"Nasdem tidak akan merendahkan diri dengan menyodorkan nama. Tahun 2014 kami tidak menyodorkan nama, 2019 kami juga tidak menyodorkan nama. Walaupun kami tahu kader Nasdem itu banyak yang profesional. Nasdem ini terdiri dari tokoh-tokoh profesional, dia lahir dari profesionalisme," kata Johnny di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Minggu 14 Juli 2019.
Dia mengatakan, pihaknya menghormati hak prerogatif presiden untuk memilih pembantunya. Sebagai konsekuensinya, Nasdem akan menghormati struktur kabinet, nomenklatur kabinet dan nama-nama anggota kabinet Jokowi.
"Itu sepenuhnya diserahkan ke Presiden Jokowi. Kami tahu dan sadar sepenuhnya untuk menjaga soliditas pemerintahan. Pak Jokowi pasti berbicara sebelum menyampaikan kepada publik bersama-sama parpol," jelasnya.
Advertisement