10 Politikus Milenial Calon Menteri Potensial Versi Arus Survei Indonesia

Lebih jauh, Ali menjelaskan nama tersebut makin potensial apabila figur tersebut memiliki sokongan politik yang kuat.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jul 2019, 15:49 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2019, 15:49 WIB
menteri milenial
Arus Survei Indonesia merilis 10 nama politikus milenial yang berpotensi menjadi calon menteri Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Arus Survei Indonesia merilis 10 nama politikus milenial yang berpotensi menjadi calon menteri Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Nama politikus tersebut diurutkan dengan penilaian kualitatif.

Sepuluh nama politikus yang berpotensi menjadi menteri Jokowi secara berurutan adalah Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (70,06), Ketum PSI Grace Natalie (68,62).

Selain itu, Wakil Gubernur Jateng dan politisi PPP Taj Yasin Maimoen (68,51), Ketum PKPI Diaz Hendropriyono (64,36), Wasekjen PKB Lukmanul Hakim (61,11).

Selanjutnya, putra Ketum Nasdem Surya Paloh, Prananda Paloh (60,91), politikus Hanura Arwani Syaerozi (58,78), putra politikus senior PAN Amien Rais, Hanafi Rais (56,76), keponakan Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (54,54), dan putri Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Angela Herliani Tanoesoedibjo (52,54).

"Ada sepuluh nama milenial dari partai politik," kata Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif’an dalam jumpa pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (21/7/2019).

Lebih jauh, Ali menjelaskan nama tersebut makin potensial apabila figur tersebut memiliki sokongan politik yang kuat. Kata dia, nama yang terjaring dekat dengan partai atau organisasi yang dekat dengan Presiden Jokowi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Makin Kuat Disokong Parpol

KPU Tetapkan Jokowi-Ma’ruf Amin Sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
Pasangan Presiden dan Wapres terpilih, Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin menyanyikan lagu Indonesia Raya pada Rapat Pleno Terbuka Penetapan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta, Minggu (30/6/2019). (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

"Calon menteri disebut potensial jika selain punya kompetensi, ia juga punya sokongan dari partai politik atau ormas atau organisasi relawan atau punya kedekatan khusus atau kemistri dengan Jokowi-Ma'ruf," jelas Ali.

Nama yang dijaring melalui survei pakar atau opini publik pada 26 Februari sampai 12 Maret 2019. Tokoh tersebut dinilai berdasarkan lima aspek; integritas dan rekam jejak, kompetensi dan kapabilitas, inovasi dan kreativitas, komunikasi publik dan pengaruh sosial, aspek manajerial dan kemampuan pemimpin.

Tim pakar yang menilai berasal dari kalangan akademisi, jurnalis, pengamat, politikus, pengusaha muda, ormas, tokoh masyarakat, kalangan profesional, sampai praktisi pemerintahan. Pakar melakukan analisis media dari April sampai Juli 2019.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya