BMKG Prediksi Wilayah Kaltim Aman dari Gempa

BMKG menyebut pergerakan lempeng tanah di Kaltim relatif lebih stabil dibanding wilayah lain di Indonesia.

oleh Yopi Makdori diperbarui 31 Agu 2019, 15:03 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2019, 15:03 WIB
Maket Ibu Kota baru (dok Kementerian PUPR)
Maket Ibu Kota baru (dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono menerangkan bahwa secara keseluruhan wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) cukup aman dari bencana gempa besar.

"Secara umum tingkat aktivitas kegempaan yang ada relatif lebih rendah dari Pulau Jawa," kaya Daryanto saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (31/8/2019).

Menurutnya, pergerakan lempeng tanah di Kaltim relatif lebih stabil dibanding wilayah lain di Indonesia.

Daryanto mengakui, memang ada potensi gempa di sekitar ibu kota baru, tapi lokasinya cukup jauh. Sehingga kalaupun ada gempa, tidak akan menimbulkan daya rusak.

"Ada potensinya, tapi gempa dari zona sumber gempa di zona sesar Mangkalihat dan Maratua. Ini lokasinya cukup jauh di utara lokasi (calon) ibu kota, yaitu di Kabupaten Berau dan Kutai Timur," jelasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Ibu Kota Baru

Jokowi Umumkan Ibu Kota
Presiden Jokowi didampingi Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil memberikan keterangan pers rencana pemindahan Ibu Kota Negara di Istana Negara, Senin (26/8/2019). Lokasi Ibu Kota berada di wilayah Kabupaten Pejaman Penajam Pasar utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara di Kaltim. (Liputan6 com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah mengumumkan pernyataan terkait rencana pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur.

Dia menilai hal ini dilakukan karena urgensi beragam faktor, mulai dari sosial, budaya, dan ekonomi yang bebannya dirasa tak lagi mampu dipikul oleh Jakarta dengan tata ruang yang semakin padat.

Rencananya, lokasi ibu kota baru tersebut berada di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya