Wiranto: Jangan Dulu Simpulkan Penembak Mahasiswa Saat Demo

Dia meminta semua pihak untuk bersabar dan tidak terpancing. Dia pun menyesalkan kejadian tersebut.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 27 Sep 2019, 20:53 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2019, 20:53 WIB
Bersama Panglima TNI dan Kapolri, Wiranto Bahas RUU KUHP hingga Karhutla
Menko Polhukam Wiranto memberi keterangan usai rapat koordinasi tertutup di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Rapat membahas RUU KUHP, Papua dan Papua Barat, serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

 

Liputan6.com, Jakarta Menko Polhukam Wiranto meminta publik tidak buru-buru menyimpulkan kasus mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari yang tewas tertembak saat demo di DPRD Sulawesi Tenggara, Kamis 26 September kemarin.

"Ya enggak bisa publik simpulkan, darimana? Informasi itu diklarifikasi oleh investigasi. Publik bisa enggak menginvestigasi? Kan enggak bisa," kata Wiranto di kantornya, Jakarta, Jumat (27/9/2019).

Dia meminta semua pihak untuk bersabar dan tidak terpancing. Dia pun menyesalkan kejadian tersebut. 

"Kita menyesal sekali lah. Tapi itu kan semuanya tidak direncanakan. Enggak ada maksud polisi membunuh masyarakat, enggak ada sama sekali," ungkap Wiranto.

Wiranto menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Kepolisian untuk mengungkap pelaku penembakan.

"Itu polisi sekarang jelaskan, sedang investigasi. Kenapa, peluru kaliber berapa, tembakannya darimana, berarti yang nembak tuh siapa," kata Wiranto.

 

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya