Liputan6.com, Jakarta - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) TNI AM Hendropriyono mengaku bangga dengan TNI yang kini telah berkembang pesat.
Meski begitu, ia berpesan agar anggota TNI maupun para purnawirana tidak terbawa dalam bidang politik Tanah Air. Bahkan, ia mengecam siapa pun yang menjadi biang keladi di balik demonstrasi yang terjadi selama ini.
Baca Juga
"Dalang-dalangnya itu merasa tidak akan bisa ditangkap, padahal tidak ada yang kebal hukum di republik ini. Siapa pun yang melanggar harus ditindak," kata Hendropriyono usai menghadiri HUT ke-74 TNI di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (5/10/2019).
Advertisement
Menurut Hendro, Indonesia sudah merdeka 74 tahun. Sudah saatnya menjadi bangsa yang besar, maju dan tak kalah dari negara-negara yang berusia lebih muda.
Karena itu, lanjutnya, dalang-dalang harus segera diamankan. Terutama dalam waktu dekat ini akan ada pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
"Jelas-jelas mengganggu pelantikan presiden jadi harus sesegera mungkin secara tepat orang-orang yang mengotori gerakan anarkis ini dipisahkan dari massanya," kata Hendropriyono.
Â
 * Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tidak Pandang Bulu
Lebih lanjut ia meminta, polisi tidak pandang bulu dalam penegakan hukum ini. Sekalipun ada keterlibatan seorang purnawirawan dalam kerusuhan, harus tetap ditindak secara tegas.
"Tangkap saja kalau memang melanggar hukum, tangkap saja kalau memang makar. Itu kan ada hukumnya. Polisi jangan ragu-ragu nangkep. Siapa pun pemerintahnya yang dipilih rakyat kita dukung," tegasnya.
"Di negara manapun di dunia ini, formulanya bahwa kalau angkatan darat dan Marinir tidak terlibat aksi-aksi anarkis, aksi-aksi jalanan itu namanya bukan people power jadi masyarakat jangan khawatir," pungkasnya.
Reporter: Ronald
Sumber: Merdeka.com
Advertisement