Agung Laksono Pimpin Kader Kosgoro 1957 Donor Bantu Stok Darah PMI

Agung Laksono yang juga Anggota Wantimpres ini menuturkan, PMI DKI Jakarta menyampaikan akibat Covid-19 membuat pasokan stok darah berkurang.

oleh Yusron Fahmi pada 20 Jul 2020, 21:08 WIB
Diperbarui 20 Jul 2020, 21:59 WIB
Kader Kosgoro 1957 donor darah di PMI Jakarta (Istimewa)
Kader Kosgoro 1957 donor darah di PMI Jakarta (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Kosgoro 1957 Agung Laksono memotori sejumlah kader Kosgoro 1957 untuk donor darah membantu mengatasi kekurangan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta.

"Kegiatan ini untuk membantu PMI DKI Jakarta karena saat ini mereka kesulitan pendonor karena situasi Covid-19,” kata Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Kosgoro 1957 Agung Laksono usai donor darah di Jakarta, Senin (20/7/2020).

Sejumlah kader Kosgoro 1957 ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Para penddonor diberikan edukasi terkait protokol kesehatan pencegahan Covid-19, termasuk penggunaan masker, hand sanitizer dan leafleat protokol kesehatan kehidupan normal baru.

"Kami akan terus edukasi dan warning masyarakat sampai tersedia dan terdistribusinya vaksin Covid-19,” ujarnya.

Seperti diketahui, meluasnya penyebaran Covid-19 berpengaruh terhadap stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) sejumlah daerah, termasuk DKI Jakarta.

Penurunan stok darah ini kian terasa pasca-imbauan pembatasan jarak sosial (social distancing) yang dikeluarkan pemerintah beberapa waktu lalu. Padahal PMI DKI Jakarta harusnya setiap hari mendapatkan 1.000 kantong darah, tapi pada masa Covid-19 hanya dapat 500 kantong per hari.

Agung Laksono yang juga Anggota Wantimpres ini menuturkan, PMI DKI Jakarta menyampaikan akibat Covid-19 membuat pasokan stok darah berkurang, sementara kebutuhan tetap dan cenderung meningkat.

“Kondisinya pasokan darah berkurang, namun kebutuhan darah tetap karena memang stok darah dibutuhkan masyarakat seperti yang terkena kecelakaan atau ibu hamil yang mengalami pendarahan pada saat melahirkan,” ujarnya.

Maka, lanjut Agung Laksono perlu peningkatan jumlah pendonor, sehingga Kosgoro 1957 terpanggil membuat kegiatan donor darah secara berkelanjutan.

"Ini bentuk kepedulian Kosgoro 1957 agar ketersediaan stok darah bisa kembali normal. Tidak hari ini saja, kami juga akan menyelenggarakan operasi donor darah di seluruh DKI Jakarta, sekaligus menstimulus masyarakat lain untuk melakukan hal yang sama," harapnya.

Sulit Cari Pendonor

Agung Laksono juga menyebutkan sulitnya mencari pendonor yang layak untuk mendonorkan darahnya, karena ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.

"Tidak mudah mencari pendonor yang bagus, mereka harus cukup istirahatnya dan fit. Tidak jaminan juga kalau dia muda, tapi kalau Hb-nya tinggi atau rendah tetap tidak bisa," tegasnya.

Agung Laksono mengatakan aksi donor darah merupakan kelanjutan kegiatan Kosgoro 1957 yang sebelumnya sudah dilakukan seperti kegiatan membagi Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas medis, masker, sembako dan membuat dapur umum saat bulan Ramadhan yang lalu.

"Berikutnya akan diselenggarakan di kantor Kosgoro 1957 dan kampus IBIK untuk membantu memenuhi kebutuhan dan stok darah," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya