Liputan6.com, Jakarta - Pemakaman Akbar Alamsyah, korban demo yang berujung ricuh di DPR berlangsung hampir 1 jam. Akbar dimakamkan di TPU Cipulir Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Prosesi dipenuhi isak tangis dari keluarga.
Usai pemakaman, ibunda Akbar Alamsyah, Rosminah menangis histeris. Bahkan, hingga terjatuh ketika meratapi kepergian anaknya hingga dibopong oleh warga.
"Allahuakbar" teriak warga yang melihat Rosminah tersungkur, di lokasi, Jumat (11/10/2019).
Advertisement
Sembari menangis histeris, Rosminah mengatakan jika anak bungsunya disiksa saat kerusuhan terjadi.
"Anak saya digituin, disiksa," katanya sembari menangis histeris.
Namun kerabat yang berada di dekat berusaha menguatkan Rosminah.
"Sudah, yang kuat. Jangan ditangisi lagi," kata salah satu kerabatnya.
Rosminah pun dibopong memuju kediamanya yang tidak jauh dari lokasi. Hal ini pun menjadi perhatian warga yang mengantar Akbar Alamsyah ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Sebelumnya, demo di DPR yang berakhir ricuh pada Kamis (26/9/2019) menyebabkan banyak korban berjatuhan baik dari pendemo maupun petugas keamanan.
Akbar Alamsyah diketahui mengalami retak pada tempurung kepala dan sempat menjalani operasi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Keberadaan Alamsyah sempat tidak diketahui pascademo pelajar tanggal 25 September 2019, dan baru diketahui pada 28 September 2019 dalam kondisi koma di rumah sakit.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Polisi Sebut Luka Akibat Jatuh dari Pagar
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra menyampaikan, korban kerusuhan demonstrasi di Gedung DPR MPR atas nama Akbar Alamsyah yang koma di RSPAD, Jakarta Pusat, mengalami luka-luka akibat terjatuh dari pagar.
"Penyelidikan terhadap korban Akbar, ditemukan saksi di TKP. Pada saat yang bersangkutan menghindari aksi kerusuhan itu, melompati pagar di depan Gedung DPR," tutur Asep usai acara forum diskusi di bilangan Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2019).
Atas dasar itu, lanjutnya, Akbar diduga mendarat langsung di bagian kepala saat terjatuh sehingga mengalami kerusakan di bagian tempurung kepalanya.
"Sementara dugaannya yang bersangkutan luka bukan akibat kekerasan tapi adanya insiden itu," jelas dia.
Meski begitu, pihak kepolisian akan tetap mendalami kasus tersebut. Terlebih, dari informasi yang ada, terdapat luka lain akibat benda tumpul di bagian tubuh Akbar.
"Sekali lagi tim bekerja. Nanti akan melihat seperti apa pada hasilnya nanti akan disampaikan," Asep menandaskan.
Advertisement