Rumah Ibadah di Palembang Dilempar Kotoran Manusia, Pelaku Terekam CCTV

Jemaah sebuah rumah ibadah di Palembang, Sumatera Selatan, dikagetkan oleh keberadaan kotoran manusia di lantai.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Okt 2019, 13:50 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2019, 13:50 WIB
Dilarang Melintas Garis Polisi
Ilustrasi Foto Garis Polisi (iStockphoto)

Liputan6.com, Palembang - Jemaah sebuah rumah ibadah di Palembang, Sumatera Selatan, dikagetkan oleh keberadaan kotoran manusia di lantai. Ya, rumah ibadah itu dilempari kotoran manusia oleh orang tak dikenal.

Aksi pelaku yang terekam kamera pengawas (CCTV), Sabtu, 26 Oktober 2019 dini hari.

Pelaku mengenakan kaus putih masuk ke rumah ibadah, melemparkan kotoran tersebut yang mendarat di bagian jemaah perempuan. Walhasil, sajadah dan lantai dipenuhi kotoran manusia yang berserakan.

Pengurus pun langsung melaporkan kasus ini ke polisi. Jemaah berharap polisi segera meringkus pelaku untuk mengungkap motifnya dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Ketua Pengurus Harian Masjid Jami Gandus Palembang Hendra Gunawan mengatakan, tindakan pelaku dianggap tidak beradab yang mengotori masjid dan mengganggu kenyamanan jemaah. Jangan sampai kejadian ini menimbulkan konflik karena menyakiti perasaan jemaah.

"Kami baru ketahui sebelum Subuh. Dilihat dari CCTV, pelaku melempar kotoran manusia sekitar pukul dua dini hari," ungkap Hendra, Senin (28/10/2019).

Pengurus berharap pelaku segera menangkap pelaku yang mengotori masjid terbesar dan tertua di kecamatan itu. "Kami minta kasus ini diungkap. Pelakunya harus ditangkap secepatnya," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Minta Warga Tak Terprovokasi

Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Kapolsek Gandus Palembang AKP Wilian Harbensyah mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kasus ini dengan melakukan olah TKP dan mengamankan kantong kresek sebagai barang bukti. Dia meminta warga tidak terprovokasi dan mempercayakan kepada polisi untuk mengungkapnya.

"Mudah-mudahan cepat terungkap. Pelaku bisa kami amankan agar bisa diketahui motifnya," kata Wilian.

 

Reporter: Irwanto

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya