Liputan6.com, Jakarta - Calon Kapolri Idham Azis menjamin bahwa kepolisian akan bersikap netral dalam Pilkada Serentak 2020. Hal ini dikatakan Idham saat uji kepatutan dan kelayakan dengan Komisi III DPR, Rabu (30/10/2019).
"Soal netralitas Polri, saya harus memberi jaminan itu di Pilkada Serentak 2020. Kami semua netral, dan itu dimulai dari saya," kata Idham di Gedung DKI, Rabu (30/10/2019).
Baca Juga
Jika ada oknum yang tak netral, kata Idham Azis dia menegaskan akan segera menindak.
Advertisement
"Kalau ada oknum ya satu obatnya, kita tindak," ujar dia.
Selain itu, Idham Azis juga membeberkan lima komitmennya jika menjadi Kapolri. Dia mengatakan, komitmen pertama adalah mengamankan program pembangunan nasional. Kedua, memantapkan soliditas internal dan sinergitas TNI-Polri. Ketiga, mewujudkan insan bhayangkara yang bersih dan bebas KKN.
"Keempat, menuntaskan kasus yang menjadi perhatian publik dan kelima menyiapkan suksesi pimpinan Polri selanjutnya," ucap Idham di Ruang Sidang Komisi III, gedung DPR, Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Selain itu, mantan Kapolda Metro Jaya tersebut juga menyampaikan akan menjalankan program penguatan Polri dengan target 14 bulan ke depan. Penguatan itu tertuang dalam tujuh program prioritas.
Saksikan video pilihan berikut ini:
7 Program Prioritas
Ketujuh program prioritas itu, ucap dia, didasarkan pada perhatiannya terhadap program prioritas Polri pada kepemimpinan sebelumnya. Di samping juga sempitnya sisa pengabdian dirinya yang hanya selama 14 bulan.
"Dengan mempertimbangkan capaian program-program prioritas Kapolri sebelumya dan memperhatikan sisa waktu masa pengabdian yang hanya 14 bulan, maka jika diberikan kepercayaan amanah sebagai Kapolri, saya akan melakukan program penguatan Polri yang promoter dalam 7 program prioritas menuju Indonesia maju," ucap Idham.
Advertisement