Liputan6.com, Jakarta - Purun Danau merupakan tanaman yang dianggap rumput liar di Desa Lubuk Kertang, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Meski rumput liar, oleh emak-emak di desa tersebut, tanaman bernama latin Lepironia Articulata ini disulap menjadi berbagai kerajinan yang begitu cantik. Emak-emak yang tergabung dalam Kelompok Serasi ini telah membuat kerajinan anyaman Purun sejak 2015 lalu.
Baca Juga
Bermula dari program pelatihan yang diberikan oleh PT Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field, mereka memperoleh keahlian mengubah rumput liar itu menjadi buah karya yang cantik.
Advertisement
Hasil karya mereka berupa tas, dompet, tikar, topi, dan lain sebagainya. Kerajinan mereka dipasarkan di daerah sekitar bahkan ada juga yang dipasarkan melalui toko online.
Sebagai besar para pembeli berasal dari luar daerah yang sengaja menyambangi tempat mereka. Menurut Milda Rizki selaku Sekertaris Kelompok Kerajinan Anyaman Purun Serasi, mereka bisa memproduksi sebanyak 28 jenis kerajinan berbahan dasar purun.
Kapasitas produksi mereka sekitar 50 buah perbulannya. Kendati begitu, Milda menyebutkan dia beserta emak-emak lainnya bisa memproduksi lebih banyak lagi tergantung pesanan.
Pertamina, lanjut Milda juga telah memberikan peralatan guna menunjang pekerjaan mereka. Misalnya pengadaan beberapa mesin jahit otomatis serta pelatihan lanjutan di Yogyakarta.
Produk mereka bahkan pada 2019 ini telah berhasil dipamerkan dalam suatu ajang pameran kerajinan tangan di Korea Selatan.
Berikut ini sederet potret emak-emak saat menyulap rumput liar menjadi anyaman cantik dan bernilai seni tinggi:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Emak-emak yang tergabung dalam Kelompok Serasi ini telah membuat kerajinan anyaman Purun sejak 2015
Advertisement
Keahlian mengubah rumput liar menjadi buah karya yang cantik diperoleh dari pelatihan yang diadakan PT Pertamina
Hasil karya mereka berupa tas, dompet, tikar, topi, dan lain sebagainya
Advertisement