4 Hal tentang Partai Gelora Besutan Fahri Hamzah dan Anis Matta

Partai Gelora baru saja dideklarasikan dan Anis Matta menjadi Ketua Umum.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Nov 2019, 15:25 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2019, 15:25 WIB
Anis Matta
Anis Matta, Fahri Hamzah, dan Mahfudz Siddiq hadir dalam syukuran Partai Gelora. (Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Gelombang Rakyat atau Partai Gelora merupakan partai baru yang digagasi oleh mantan panglima Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah dan Muhammad Anis Matta.

Partai Gelora baru saja melakukan mendeklarasikan stuktur partai Gelora pada 10 November 2019 yang bertepatan dengan Hari Pahlawan.

"Tanggal 10 hari ini, tadi sudah selesai diumumkan bahwa Ketua Umum kita adalah Pak Anis (Matta), Saya wakil ketua umum, Sekjennya Pak Mahfud Siddiq, Bendahara Umumnya Pak Ahmad Riyaldi, kami berempat ini memang pernah menjadi anggota DPR," kata Fahri Hamzah di Jakarta, Minggu, 10 November 2019.

Partai Gelora merupakan transformasi dari Ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi). Fahri Hamzah yang merupakan anggota aktif ormas Garbi mengatakan, pembentukan Garbi menjadi Partai Politik merupakan niatan anggota-anggota ormas sendiri.

Tak hanya itu, menurut Fahri Hamzah, banyak tokoh yang ingin bergabung ke Partai Gelora. Salah satu yang paling disebut adalah Deddy Mizwar.

Berikut ini merupakan empat hal tentang Partai Gelora yang baru saja dideklarasikan dihimpun Liputan6.com

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Transformasi Ormas

Diskusi Milenial Bareng Sandiaga Uno dan Anis Matta
Pendiri Garbi Anis Matta (kanan) didampingi Sandiaga Uno saat berbicara dalam acara diskusi milenial di kawasan Jakarta, Minggu (14/7/2019). Anis mengapresiasi Sandiaga yang bisa move on dan tetap berjuang setelah kalah dalam pemilu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Partai Gelora merupakan transformasi dari Ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi).

Pendiri Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) Anis Matta menuturkan, organisasinya itu mempunyai pola yang mirip dengan Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Sebelum menjadi partai politik, NasDem berangkat dari gerakan organisasi masyarakat.

"Ada kemiripan (Garbi dengan Nasdem), tetapi sebenarnya yang lebih penting pada idenya," kata Anis saat menghadiri acara Halal Bihalal dan Diskusi Milenial di Warung Coffe Upnormal, Jakarta Pusat, pada Minggu, 14 Juli 2019.

Hal lain diungkapkan Fahri Hamzah, yang merupakan anggota aktif ormas Garbi. Ia mengatakan, pembentukan Garbi menjadi Partai Politik merupakan niatan anggota-anggota ormas sendiri

"Itu sekali lagi aspirasi dari temen-temen setelah membuat ormas, sebagian ingin membentuk parpol. Munculah ide-ide, mudah-mudahan bulan Oktober akan kita konkret kan di lapangan," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada  Selasa 10 November 2019.

 

Dipimpin Mantan Panglima PKS

PRABOWO, ANIS M
Prabowo berjabat tangan dengan Presiden PKS Anis Matta di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (17/5/2014) (Liputan6.com/Johan Tallo)

Partai Gelora Indonesia dipimpin oleh Anis Matta sebagai Ketua Umum dan Fahri Hamzah sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gelora.

"Tanggal 10 hari ini, tadi sudah selesai diumumkan bahwa ketua umum kita adalah Pak Anis (Matta), Saya wakil ketua umum, Sekjennya Pak Mahfud Siddiq, Bendahara Umumnya Pak Ahmad Riyaldi, kami berempat ini memang pernah menjadi anggota DPR," kata Fahri Hamzah kepada wartawan di Jakarta, Minggu, 10 November 2019.

Sebelumnya, Anis Matta merupakan salah satu pelopor berdirinya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Fahri Hamzah merupakan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi PKS.

Anis Matta tidak memungkiri, Partai Gelora terbentuk karena adanya konflik dengan PKS.

"Saya tidak menafikan bahwa kami punya konflik dulu di PKS ya. Ini ada Pak Fahri juga di sini. Ini fakta yang tidak bisa kami ingkari," kata Anis Matta.

 

Banyak Tokoh yang Berlabuh

dedy-mizwar-130614b.jpg
Dedy Mizwar, Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat.

Fahri Hamzah selaku Wakil Ketua Umum Partai Gelora mengungkapkan, banyak tokoh-tokoh yang ingin bergabung ke Partai Gelora.

Salah satu yang paling disebut adalah Deddy Mizwar, mantan Wakil Gubernur Jawab Barat. Dirinya merahasiakan tokoh lainnya.

"Ada Pak Deddy Mizwar, pokoknya nanti banyak pengurus ada tokoh-tokoh lain akan masuk, terus terang kami gak mau gembar gembor dulu, ini partai kita mulai low profile, yang penting penguatan struktur sampai ke daerah, wilayah kita perkuat, setelah acara itu selesai, pengumuman pengurus selesai," ungkap Fahri. 

Deddy Mizwar pun membenarkan kabar dirinya akan bergabung dengan Partai Gelora.

"Ya benar ya," kata Deddy kepada Liputan6.com.

Pada Sabtu 9 November 2019, Deddy secara resmi bergabung dengan Gelora. "Besok tanda tangan (resmi gabung)," ucap dia.

Deddy mengaku sudah mantap dengan pilihannya pindah dari Demokrat ke Gelora. Ia bahkan sudah melaporkan dan izin ke Demokrat.

"Insyaallah sudah mantap. Sudah lapor (Demokrat) baik-baik," kata Deddy Mizwar.

Target Awal, Ikut Pilkada 2020

ilustrasi Pilkada serentak
ilustrasi Pilkada serentak

Salah satu agenda Partai Gelora adalah untuk mengikuti Pilkada 2020. Fahri Hamzah yang menjabat sebaga Wakil Ketua Umum menyebutkan, ada beberapa pengurus Partai Gelora Indonesia yang akan maju pada Pilkada 2020 sehingga akan difasilitasi oleh Partai.

"Ya kalau anda lihat di Kaltim, wakil gubernur. Di Jakarta juga kan banyak. Salah satu cagub berpotensi Tri Wisaksana," kata Fahri.

Untuk target hajatan Pemilu 2024 nanti, Fahri tak mau muluk-muluk. Pihaknya masih fokus dengan niat membangun politik modern. Partai Gelora juga ingin mematangkan kepengurusan dan kapasitas kader.

"Kita upgrade terus menerus dan mudah-mudahan itu akan menyebabkan menjadi faktor pemenangan lah di masa yang akan datang. Kan Pemilu juga masih lama, masih lima tahun lebih kurang lah ya," pungkas Fahri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya