Jubir Wapres: Perlu 2 Bulan untuk Merekrut Staf Khusus

Wakil Presiden Ma'ruf Amin telah menunjuk tujuh staf khusus yang baru untuk membantunya menjalankan tugas.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 26 Nov 2019, 09:31 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2019, 09:31 WIB
Wapres Ma'ruf Amin Tutup Rakornas Indonesia Maju
Wapres Ma'ruf Amin memberikan pidato sekaligus menutup Rakornas Indonesia Maju antara Pemerintah Pusat dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019). Kegiatan tersebut untuk mensinergikan program-program pemerintah pusat dengan daerah. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin telah menunjuk tujuh staf khusus wapres yang baru untuk membantunya menjalankan tugas. Kini, jumlah staf khusus wapres ada delapan.

Sebelumnya, Ma'ruf Amin mengangkat Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi MUI Masduki Baidlowi sebagai juru bicaranya. 

Masduki mengatakan, kebutuhan staf khusus wapres memang mendesak karena kerja sudah dimulai. Oleh karena itu, wajar jika waktu penunjukannya berdekatan dengan pengumuman staf khusus Presiden Jokowi.

"Memang waktunya berdekatan, karena memang waktu kerja sudah dimulai. Dan itu sudah dibutuhkan Presiden dan wakil presiden. Dan merekrutnya perlu waktu juga," kata Masduki kepada Liputan6.com, Selasa (26/11/2019).

Dia menuturkan, pemilihan staf khusus wapres itu tidak dilakukan buru-buru. Perekrutan dan pendekatan kepada para calon, kata dia, dilakukan dalam waktu kurang lebih adu bulan.

"Kira-kira sekitar dua bulan siapa saja orang-orang yang direkrut. Karena begitu banyak yang menginginkan, tapi tempatnya enggak banyak," ungkap Masduki.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Staf Khusus Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin  saat menghadiri Silaturahmi Kerja Nasional Masyarakat Ekonomi Syariah di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2019).
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menghadiri Silaturahmi Kerja Nasional Masyarakat Ekonomi Syariah di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2019).

Nama-nama stafsus wapres antara lain mantan Menristekdikti, Muhammad Nasir, yang akan menangani birokrasi dan bidang pendidikan. Kemudian, aktivis Muhammad Imam Aziz yang akan menangani bidang penanggulangan kemiskinan dan otonomi daerah.

Ma'ruf juga menunjuk Satya Arinanto yang menjadi staf khusus wapres sejak era Jusuf Kalla. Dia membidangi masalah hukum. "Sampai saat ini masih membidangi masalah hukum," kata Masduki.

Kemudian, ada nama bakal calon Wali Kota Makassar, Sukriansyah S Latief, yang akan menangani masalah investasi. Menurut Masduki, Sukriansyah juga pernah menjabat jadi staf khusus menteri pertanian.

Ada pula nama Robikin Emhas yang tercantum dalam daftar stafsus wapres. "Robikin akan membantu Wapres di bidang politik dan hubungan antarlembaga," ungkap Masduki.

Lukmanul Hakim juga menjadi staf khusus wapres di bidang ekonomi dan keuangan. Nama Guru Besar UIN Hukum Islam Fikih, Maskuri Abdillah akan bekerja sebagai stafsus wapres di bidang umum.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya