Liputan6.com, Jakarta - Jelang Hari Ulang Tahun Organisasi Papua Merdeka (HUT OPM) pada 1 Desember, Mabes Polri meminta masyarakat Papua tetap beraktivitas seperti biasa, tanpa ada kegiatan perayaan dalam bentuk apapun.
"Diminta tidak ada kegiatan-kegiatan terkait perayaan," tutur Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2019).
Baca Juga
Menurut Asep, jajaran kepolisian di Polda Papua dan Papua Barat aktif menjaga keamanan di sana. Sejauh ini, situasinya pun kondusif.
Advertisement
"Tidak ada penguatan secara spesifik, signifikan. Kekuatan yang digunakan sekarang yang sudah ada di Papua," jelas dia.
Meski begitu, Polri berkaca dari insiden yang menimpa para pekerja tambang setiap HUT OPM. Untuk itu, patroli pun akan tetap dilakukan demi memberikan rasa aman bagi para pekerja.
"Upaya patroli dan pendekatan juga terus dilakukan supaya pekeja tambang yang legal bekerja di situ tidak terganggu," Asep menandaskan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Kerahkan 1.300 Personel
Kepolisian Daerah Papua mengerahkan 1.300 personel untuk mengamankan wilayah Papua menjelang HUT OPM pada 1 Desember.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw seusai pertemuan dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama di Jayapura, Selasa, 26 November 2019 mengakui, banyaknya personel yang dikerahkan untuk mengamankan wilayah Papua itu untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Apalagi awal Desember ada berbagai kegiatan keagamaan berlangsung, misalnya pra Natal sehingga diharapkan masyarakat khususnya umat Kristiani tetap dapat melaksanakannya tanpa gangguan yang berarti. Demikian dilansir dari Antara.
Sementara di sisi lain ada agenda rutin yang selalu diupayakan dilakukan oleh kelompok-kelompok yang berusaha memisahkan Papua dari NKRI dengan berupaya mengibarkan bendera Bintang Kejora (BK).
Khusus untuk kegiatan memperingati HUT OPM yang jatuh 1 Desember mendatang, Kapolda Papua menegaskan sudah sepakat dengan Pemprov Papua untuk tidak mengizinkan seluruh kegiatan dengan alasan apapun.
Apapun kegiatan yang dilakukan termasuk ibadah dalam rangka memperingati 1 Desember tidak akan diizinkan karena pasti akan disusupi dan menjadi pemicu, mengingat ada kelompok tertentu yang ingin membenturkan warga dengan aparat keamanan.
"Berdasarkan pengalaman, kami ingin menjaga keamanan dengan tidak memberikan ruang untuk melakukan kegiatan memperingati 1 Desember," kata Waterpauw.
Waterpauw menegaskan, tidak ada penambahan pasukan karena personel yang dikerahkan jelang HUT OPM. Personel tersebut sudah berada sejak beberapa bulan lalu.
Advertisement