Lantik Rektor UI, Menteri Nadiem Bicara soal Idola hingga Buang Naskah Pidato

Memulai pidatonya, Mendikbud Nadiem Makarim justru mengaku dirinya membuang naskah pidato yang sudah dibuat.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 05 Des 2019, 20:15 WIB
Diterbitkan 05 Des 2019, 20:15 WIB
Nadiem Makarim
CEO Gojek Nadiem Makarim melambaikan tangan saat tiba di kompleks Istana, Jakarta, Senin (21/10/2109). Kedatangan Nadiem berlangsung jelang pengumuman menteri Kabinet Kerja Jilid II oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim melantik Rektor Universitas Indonesia atau UI pada Rabu, 4 Desember 2019.

Profesor Ari Kuncoro, resmi dilantik menjadi Rektor baru UI mengantikan Prof Muhammad Anis, yang sudah habis masa jabatannya.

Tak hanya Nadiem, hadir pula Menteri Keuangan Sri Mulyani. Usai pelantikan, Mendikbud Nadiem Makarim diberikan kesempatan untuk menyampaikan pidato.

Memulai pidatonya, Nadiem justru mengaku dirinya membuang naskah pidato yang sudah dibuat. Alasannya, mantan CEO PT Gojek Indonesia itu ingin lebih efisien.

Tak hanya itu, Nadiem juga sempat mengaku jika dirinya merupakan hasil produk UI. Padahal, dirinya bukanlah lulusan UI.

Berikut pernyataan-pernyataan menarik Mendikbud Nadiem Makarim saat pidato di Pelantikan Rektor UI dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Punya Idola

Nadiem Makarim, Menteri Termuda Jokowi di Kabinet Indonesia Maju
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (kanan) berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) saat pelantikan di Istana Negara, Rabu (23/10/2019). Nadiem menjadi menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mengawali pidatonya, Mendikbud Nadiem Makarim menyapa para tamu yang hadir namun langsung disingkat. Ia tak secara gamblang menyebutkan satu persatu tamu yang hadir.

"Yang terhormat Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu yang hebat di depan saya, biar sedikit lebih efisien ya mohon maaf," ujar Nadiem.

Setelah itu, dia juga mengaku berdiri di hadapan idolanya sedari dulu.

"Di depan saya ada beberapa idola-idola saya sih, terutama Bu Ani (Menteri Keuangan Sri Mulyani) dan Pak Ari, memang jadi hero hero (pahlawan) saya dari dulu," kata Nadiem.

 


Buang Naskah Pidato

Menteri Nadiem Pimpin Upacara HUT ke-74 PGRI dan Hari Guru Nasional
Mendikbud Nadiem Makarim memberikan pidato saat Upacara Peringatan HUT PGRI ke-74 dan Hari Guru Nasional 2019 di Kemendikbud, Jakarta, Senin (25/11/2019). Upacara diikuti oleh guru, siswa-siswi dan mahasiswa dan Nadiem Makarim memimpin selaku pembina upacara. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Kemudian, Nadiem justru mengaku dirinya telah membuang naskah pidatonya. Hal itu dilakukan agar dirinya lebih efisien.

"Terima kasih sudah mengundang saya di sini. Saya seperti Prof Ari juga saya udah ada pidato yang langsung saya buang juga karena saya ingin gunakan kesempatan untuk menjadi sesi kerja pertama selama empat-lima tahun ke depan," papar dia.

 


Produk UI

Nadiem Makarim
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2019). Rapat membahas soal perkenalan dan membahas program kerja. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Selain itu, Nadiem mengaku dirinya bukanlah lulusan dari Universitas Indonesia atau UI. Meski begitu, hampir seluruh anggota keluarganya lulusan UI.

"Saya harus bilang bahwa saya bukan alumni UI. Tapi orangtua saya, bapak, ibu, dan seluruh keluarga saya om-om dan tante semuanya hampir eksklusif alumni UI," kata dia.

Oleh karena itu, Nadiem menegaskan secara tidak langsung dirinya hasil produk UI.

"Jadi saya ini sebenarnya produk UI juga dan saya merasa tidak bisa mencapai sampai seperti ini kalau tanpa UI. Jadinya ini sesuatu hal yang spesial buat saya bisa berdiri di sini," pungkas Nadiem.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya