Liputan6.com, Jakarta - Pesawat AirAsia tujuan Bandara Internasional Ngurah Rai dari Yogyakarta, batal terbang karena seorang penumpang melontarkan candaan tentang bom, Jumat 6 Desember 2019. Penumpang tersebut mengaku membawa bom.
Hal ini dibenarkan oleh Head of Communications AirAsia Indonesia Baskoro Adiwiyono.
"AirAsia mengonfirmasi penundaan keberangkatan penerbangan QZ8441 tujuan Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali menyusul adanya penumpang yang mengaku membawa bom saat persiapan keberangkatan di Bandara Internasional Adisucipto, Yogyakarta. Kejadiannya kemarin, Jumat 6 Desember 2019)," ujar Baskoro kepada Liputan6.com, Jakarta, Sabtu (7/12/2019).
Advertisement
Menurut dia, petugas keamanan AirAsia kemudian mengamankan penumpang tersebut beserta barang bawaannya. Lalu, petugas memeriksa kembali seluruh penumpang dan barang bawaannya dengan alasan keamanan.
Setelah dinyatakan aman, pesawat AirAsia tersebut diberangkatkan pukul 09.59 WIB.
Mengecam
Menurut Baskoro, AirAsia mengecam segala tindakan yang mengancam keamanan penerbangan.
"AirAsia mengecam segala bentuk tindakan yang mengancam keamanan dan keselamatan penerbangan baik yang disengaja maupun tidak," kata Baskoro.
AirAsia berterima kasih kepada pihak-pihak terkait dan seluruh penumpang penerbangan tersebut atas kesabaran dan kerja samanya selama proses penanganan gangguan keamanan ini.
Advertisement