Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan tak ingin salah dalam memilih Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jokowi khawatir apabila dirinya salah dalam memilih Dewan Pengawas KPK, masyarakat menjadi tak puas.
"Kita jangan sampai keliru (memilih Dewan Pengawas), kemudian masyarakat ada yang tidak puas kemudian malah di-bully. Kasihan," kata Jokowi di Istana Negara Jakarta, Jumat (13/12/2019).
Baca Juga
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, saat ini nama-nama Dewan Pengawas masih dalam tahap finalisasi. Jokowi menyebut dirinya ingin Dewan Pengawas yang terpilih nanti betul-betul orang yang berintegritas.
Advertisement
"Juga sama melihat satu per satu track record-nya seperti apa, integritas semua," ucap dia.
Sebelumnya, Jokowi mengaku telah rampung menyusun nama-nama Dewan Pengawas KPK. Saat ini, nama-nama pilihan Jokowi itu tinggal menunggu waktu untuk diumumkan.
"Sudah (nama-namanya), tapi belum (diumumkan)," ucap Jokowi kepada wartawan di Hotel Mulia Senayan Jakarta, Selasa 10 Desember 2019.
Nama dewan pengawas akan diumumkan bersamaan dengan pelantikan Komisioner KPK periode 2019-2024, pada Desember 2019. Dewan Pengawas nantinya berisi lima anggota, dengan seseorang merangkap sebagai ketua.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Terbaik dan Bersih
Soal siapa saja yang akan mengisi posisi dewan pengawas KPK, Jokowi tak mau mengungkapkannya. Begitupun dengan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman.
Dia hanya memastikan bahwa Dewan Pengawas KPK yang dipilih Jokowi adalah sosok yang bersih dari masalah hukum. Hal ini, kata Fadjroel, sesuai dengan sikap politik Jokowi yaitu pemerintahan bersih dan antikorupsi.
"Insyaallah Dewas KPK terpilih ini terbaik dan terbersih," kata Fadjroel saat dikonfirmasi, Rabu (11/12/2019).
Advertisement