Liputan6.com, Jakarta - Asisten Perekonomian Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati mengaku belum menerima surat penunjukan dirinya sebagai pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. Ia pun enggan mengomentari pencabutan penghargaan Adikarya Wisata 2019 kepada diskotek Colosseum.
Meneruskan tugas Alberto Ali, bekas pelaksana tugas Kadisparbud, Sri juga mengaku belum banyak langkah strategis di Dinas yang ia pimpin saat ini.
Baca Juga
"Sekali lagi saya belum terima surat yah jadi belum bisa berjalan banyak," ujar Sri, Jakarta, Selasa (17/12/2019).
Advertisement
Kendati demikian, Sri mengaku peristiwa pencabutan penghargaan Colosseum menjadi pelajaran penting bagi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ke depan. Ia juga mengatakan insiden tersebut tidak menyurutkan pemberian penghargaan bagi kegiatan usaha yang patut diberi apresiasi berupa penghargaan.
"Setiap upaya kita tujuannya baik, penghargaan, tapi pada saat kemudian ada hal hal tertentu yang luput dari tim temen-temen Disparbud ini menjadi perhatian bagi kami ke depan," tandasnya.
Seperti diketahui buntut pencabutan penghargaan Adikarya Wisata kepada diskotek Colosseum pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Alberto Ali dicopot dari jabatannya. Surat pencopotan diteken sejak Senin (16/12/2019).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Chaidir mengatakan pencopotan seperti itu merupakan standar normal selama proses pemeriksaan oleh inspektorat.
"Meski tim nya (diduga melakukan kelalaian dalam penilaian) yang ngelakuin. Plt sebagai penanggungjawabnya, dia jadi leadingnya," ujar Chaidir.
Dari kejadian ini, Pemprov menunjuk asisten perekonomian Sri Haryati sebagai pengganti Alberto. Dan untuk saat ini, Alberto menjabat sebagai Kepala Bidang Informasi dan Pengembangan Disparbud.
Chaidir menambahkan, pemeriksaan terhadap tim penilai masih terus dilakukan oleh inspektorat.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut penghargaan Adikarya Wisata yang diberikan kepada diskotek Colosseum. Pencabutan itu berdasarkan adanya hasil pemeriksaan Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI, dan adanya surat teguran dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
"Berdasarkan fakta tersebut maka pemberian Adikarya Wisata 2019 kepada Colosseum dibatalkan," kata Sekretaris Daerah Saefullah, Jakarta, Senin (16/12/2019).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Indikasi Ketidakcermatan
Saefullah mengatakan ada indikasi ketidakcermatan tim dalam melakukan penilaian, sehingga Colosseum dianggap patut mendapat penghargaan.
Saefullah menambahkan, atas insiden tersebut Gubernur Anies Baswedan segera memerintahkan inspektorat melakukan pemeriksaan terhadap tim penilai.
Jika dalam proses penilaian terjadi kelalaian, maka akan dicopot sementara dari jabatannya guna menunggu keputusan sanksi yang akan dijatuhkan.
"Jajaran yang terlibat sementara dinonaktifkan selama pemeriksaan," tandasnya.
Advertisement