Pemprov DKI Sebut Sudah Perbaiki Tanggul Retak

Juaini menegaskan, dari sisi konstruksi, tanggul tidak mengalami masalah. Rembesan air sudah dapat diatasi dengan penambalan.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jan 2020, 16:07 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2020, 16:07 WIB
Lubang Rembesan di Tanggul Latuharhari Ditutup
Pekerja Sudin Sumber Daya Air Jakpus menyelesaikan penutupan lubang rembesan di Tanggul Kanal Banjir Barat, Latuharhari, Minggu (5/1/2020). Penutupan untuk mengantisipasi tanggul jebol setelah diketahui terdapat rembesan di sejumlah titik akibat debit air KBB meningkat. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta menyatakan, telah memperbaiki tanggul-tanggul yang retak di seluruh wilayah Ibu Kota. 

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Juaini Yusuf mengatakan, berdasarkan inventarisasi pihaknya, terdapat tiga tanggul yang airnya merembes. Ketiga tanggul tersebut terdapat di Muara Angke Jakarta Utara, Latuharhari Jakarta Pusat, dan Rawa Buaya Jakarta Barat.

"Tidak ada yang rusak. Cuma rembes. Kita tambal-tambal," kata dia, saat ditemui di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (13/1/2020).

Menurut Juaini, sejauh ini, pihaknya baru mendata serta memperbaiki tanggul-tanggul tersebut. "Itu saja. Yang lain kan belum ada lagi," ujar dia.

"Kemarin sudah dikerjakan tiga. Ada laporan yang tiga itu yang sudah kita kerjakan. Latuharhari, ada lagi di Rawa Buaya. langsung kita kerjakan," imbuhnya.

Dia menegaskan, dari sisi konstruksi, tanggul tersebut tidak mengalami masalah. Rembesan air sudah dapat diatasi dengan penambalan. "Tidak jebol. Rembes. Air masuk sedikit. Bukan karena konstruksinya. Kalau kita sudah tambal sudah hilang. Kalau konstruksi tidak masalah," tandas Juaini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kebut Perbaikan Tanggul

Lubang Rembesan di Tanggul Latuharhari Ditutup
Pekerja Sudin Sumber Daya Air Jakpus menyelesaikan penutupan lubang rembesan di Tanggul Kanal Banjir Barat, Latuharhari, Minggu (5/1/2020). Penutupan untuk mengantisipasi tanggul jebol setelah diketahui terdapat rembesan di sejumlah titik akibat debit air KBB meningkat. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan beberapa tanggul di Jakarta dalam kondisi retak. Penyebab retak antara lain longsor dan terkikis oleh air saat banjir.

"Bicara tanggul-tanggul tadi. Kan itu bukan jebol, tapi kan retak. Kemudian tanggul-tanggul yang bawahnya longsor, terkikis, erosi," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis (9/1/2020).

Saat ini pihaknya sedang menginventarisasi tanggul-tanggul yang retak agar dapat segera diperbaiki, baik yang bekerja sama dengan pemerintah pusat maupun Pemprov DKI sendiri.

"Kami sudah menemukan di banyak tempat potensi retak-retak yang bila ada tekanan besar, punya risiko. Saya sampaikan ini bukan untuk membuat khawatir, bukan," tegas dia.

"Ini untuk menyampaikan bahwa kami mengumpulkan itu semua untuk mengamankan sehingga sesegera mungkin kita lakukan penguatan. Jadi harapannya bisa mencegah kejadian, daripada sudah jebol, baru diperbaiki," katanya.

Selain akan memperbaiki tanggul, Pemprov DKI juga tengah mengaudit pompa-pompa air yang bermasalah.

 

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya