Wapres Ma'ruf Sebut Pemerintah Tunggu Sikap China Evakuasi WNI di Wuhan

Ma'ruf menegaskan pemerintah Indonesia tidak akan lepas tangan terkait wabah virus corona.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 29 Jan 2020, 15:16 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2020, 15:16 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin  saat menghadiri Silaturahmi Kerja Nasional Masyarakat Ekonomi Syariah di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2019).
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menghadiri Silaturahmi Kerja Nasional Masyarakat Ekonomi Syariah di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2019).

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin angkat bicara soal virus corona asal Wuhan, China yang mewabah hampir ke seluruh dunia. Menurut dia, pemerintah Indonesia sudah aktif melakukan antisipasi di titik-titik pos siaga, seperti bandara dan rumah sakit.

"Kita sudah menyiapkan antisipasi penanganannya, kalau misalnya ada yang datang kita sudah ada berbagai peralatan pendeteksi di airport dan juga rumah sakit," kata Wapres Ma'ruf di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020).

Selain itu, lanjut Ma'ruf, pemerintah Indonesia juga telah menyiapkan langkah evakuasi terhadap warga negara Indonesia (WNI) di Kota Wuhan, China. Namun proses evakuasi menunggu sikap pemerintah China, mengingat kota tersebut masih diisolasi.

"Sudah menyiapkan evakuasi itu, tetapi Wuhan ini menjadi daerah terisolir tak boleh masuk dan keluar, jadi semua masih menunggu sikap Tiongkok. Konsulat Amerika di sana juga belum bisa keluar, tim evakuasi dari Jepang juga sudah ngirim, tapi belum bisa masuk juga," kata Ma'ruf.

Meski demikian, Ma'ruf menegaskan pemerintah Indonesia tidak akan lepas tangan terkait wabah virus corona. Seluruh warga Indonesia yang berada di Wuhan tetap diperhatikan kondisinya, seperti dengan mengirimkan logistik dan pemantauan secara intensif.

"Kita terus perhatikan anak-anak kita di Wuhan, rata-rata mereka pelajar, kita terus bantu logistiknya," tutur Ma'ruf.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Indonesia Belum Batasi Turis China

Biro Wisata yang Bawa Turis China China ke Sumbar Mengaku Rugi Ratusan Juta
Turis China menggunakan masker saat tiba di Nusa Penida, Bali. (dok. foto SONNY TUMBELAKA/AFP)

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan pemerintah Indonesia belum menutup gelombang warga China yang hendak datang ke Indonesia.

Mereka yang hendak tiba untuk tujuan bisnis atau wisata masih diizinkan dengan catatan pengawasan yang ketat.

"Selain daerah Wuhan, wisatawan dari Tiongkok lain masih sifatnya lampu kuning, belum merah dan kita menunggu sikap dari WHO," jelas Ma'ruf.

Sebelumnya, beredar video viral pemerintah setempat di Sumatera Barat yang memperlihatkan penyambutan meriah kepada sejumlah wisatawan China. Menurut Wakil Presiden Ma'ruf Amin, kejadian tersebut sudah terjadi sebelum mewabahnya virus Korona.

"Itu kan video lama, sebelum virus ini," kata mantan rais aam PBNU ini.

Karenanya, Wapres Ma'ruf tidak ingin masyarakat terdistraksi video yang ternyata sudah terjadi jauh sebelum mewabahnya virus mematikan tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya